Twenty

314 16 2
                                    

Enjoy the story~🤍


"Ken!" - Mama + mama mertua.

"Dok, bisa lanjutkan pembicaraan tadi? Saya ibu kandung pasien," - mama mertua.

"Saya akan jelaskan di ruangan, mari ikut saya" - dokter.

"Sebentar, jeng nanti saya balik lagi" - mama mertua.

"Iya jeng," - mama.

"Pasien ingin bertemu dengan suaminya," - suster.

"Iya, sus nanti kami masuk" - mama.

"Ma," gue natap mama dengan mata yang udah bener-bener basah.

"Kamu masuk dulu, masalah ini nanti kita bicarakan pelan-pelan setelah kondisi Patricia membaik" - mama.

"Tapi, ma."

"Masuk, kasian istri kamu nunggu nanti. Itu air matanya dihapus dulu," mama ngasih gue sapu tangan.

Gue hapus dulu air matanya sampe bener-bener bersih baru gue masuk. Pas di dalem, gue masuk sambil senyum ke dia.

"Kamu kenapa lama banget, mas?" - Patricia.

"Aku habis ketemu dokter tadi," gue senyum.

"Aku kira kamu pulang," - Patricia.

"Dokter bilang, kamu harus istirahat total sampe keadaan kamu pulih."

"Mas," Patricia genggam tangan gue.

"Hm?"

"Maafin aku," Patricia nunduk sambil genggam tangan gue kuat.

"Sayang," gue naroh tangan di pucuk kepala dia.

"Aku minta maaf, mas" - Patricia.

"Iya, kamu sekarang istirahat ya. Aku mau panggil mama dulu di depan," gue nyium kening gue terus senyum.

"Mas," - Patricia.

Ting!

"Aku angkat telepon sebentar," gue keluar sambil geser tombol hijau di layar.

"Ya, halo? Ada apa?"

"Ken, mau kemana?" - Mama mertua.

"Angkat telpon, Patricia mau ketemu mama katanya."

"Iya udah mama masuk," - mama.

"Maaf, ada apa?"

"Ada yang ingin bertemu dengan bapak."

"Siapa? Ada urusan apa?"

"Namanya Bian, pak. Beliau bilang, hari ini juga harus bertemu dengan bapak."

"Minta dia untuk temui saya di cafe langganan saya, berikan dia alamatnya."

"Baik, pak."

"Ken, mama kamu kemana?" - Mama mertua.

"Mama ada di dalem. Ma, aku boleh minta izin keluar sebentar?"

"Kamu mau kemana?" - Mama mertua.

"Ada tamu yang mau ketemu sebentar, ma kayaknya penting."

"Kamu udah ketemu Patricia?" - Mama mertua.

"Udah, ma."

"Iya udah, tapi jangan lama-lama" - mama mertua.

"Makasih, ma" gue senyum terus pergi.

At cafe

"Ken."

Musuh Tapi Menikah - Treasure HarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang