Fourteen

195 18 0
                                    

Enjoy the story~🤍

Ken POV

"Dimana istri saya?!"

"Ada di ruang VVIP, pak bersama dengan salah satu temannya" - resepsionis.

"Temannya? Siapa?? Di ruang berapa??"

"Mari ikut saya, pak" resepsionis tadi nganter gue ke lantai empat.

Ceklek

"Ini apa maksudnya??"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini apa maksudnya??"

"A-anu, pak tadi Pak Bian yang menolong Ibu Patricia dan membawanya ke sini" - resepsionis.

"Dimana Patricia?"

"Ada di dalam, sepertinya dia sedang tidak sehat. Dokter menyarankan agar dia beristirahat," - Bian.

"Saya akan mengantarkan dia pulang, tolong siapkan mobil saya."

"Baik, pak" resepsionis tadi turun lagi ke bawah.

"Silakan," Bian buka pintunya lebar terus gue langsung masuk.

"Ken?" - Patricia.

"Kita pulang sekarang," gue ngambil tas sama hp dia di nakas terus gendong dia ala bridal style.

"Tunggu, Anda siapa? Mau dibawa kemana Patricia?" - Bian.

"Bukan urusan Anda, Patricia sangat mengenal saya. Jadi Anda tidak perlu khawatir," gue bawa keluar Patricia terus kita ke lobby.

"Mas, kamu kenapa bisa di sini? Siapa yang kasih tau?" - Patricia.

"Resepsionis hotel yang telpon aku tadi. Dimana mobil saya?"

"Mobil sudah siap, pak silakan."

"Terima kasih," gue dudukin Patricia di kursi depan terus gue nyusul masuk.

"Aku gak papa mas, aku cuma" - Patricia.

"Kita lanjutin ngobrolnya di rumah," potong gue cepet.

"O-oke," - Patricia.

At rumah

Patricia POV

"Mas, tunggu" gue nahan tangan dia.

"Iya, kita ngobrol sambil duduk di dalem. Jangan di sini," Ken ngajak gue duduk di ruang tengah.

"Aku mau cerita sama kamu."

"Aku mau tanya dulu, kenapa kamu bisa pingsan? Kok bisa Bian yang nolongin kamu? Kemana karyawan kamu?" - Ken.

"Aku juga gak tau, tapi tadi waktu ngobrol sama resepsionis tiba-tiba kepala aku pusing terus semuanya gelap. Tau-tau waktu aku bangun udah ada di kamarnya Bian, tapi aku gak macem-macem kok bener deh."

"Iya aku percaya sama kamu. Terus apa kata dokter tadi?" - Ken.

"Aku," gue nunduk.

"Kamu kenapa?" - Ken.

Musuh Tapi Menikah - Treasure HarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang