Twelve

202 21 0
                                    

Enjoy the story~🤍

"Apa? Ini buat kamu," - Ken.

"Buat aku?? Satu lemari ini??"

"Iya, kamu gak suka? Biar aku balikin ke tokonya," - Ken.

"B-bukan, aku suka banget. T-tapi itu apa, mas?"

"Ayo ikut masuk," Ken gandeng gue masuk lagi ke rumah.

"Buset, itu apaan?!" - Randi.

"Gak tau, gue aja baru tau dia beli barang satu lemari gitu."

"Taruh di ruang wardrobe saya aja, di lantai dua pintu warna biru" - Ken.

"Gue tinggal bentar," gue ngikutin Ken sampe ke ruang wardrobe.

"Makasih, mas ini upahnya" Ken ngasih dua amplop ke orang yang angkat lemarinya tadi terus mereka pamit.

"Ini apa sih, mas?"

"Buka aja," - Ken.

Tanpa ragu lagi gue buka tuh lemari. Ternyata isinya satu set sepatu, tas sama baju dong. Pantesan aja lemarinya gede banget.

"I-ini semua buat aku??"

"Iya dong, aku kan belum kasih hadiah apa-apa buat kamu. Aku juga bingung kamu tuh sukanya apa, jadi aku beliin aja semua ini" - Ken.

"Aku gak tau mau bilang apa, tapi makasih ya mas" gue senyum.

"Makasih aja? Belinya perlu perjuangan loh ini," - Ken.

Chupp

"Aku sayang Mas Ken," gue senyum.

"Aku juga sayang kamu, ke bawah lagi yuk! Kasian temen-temen kamu nunggu tuh," - Ken.

"Ayo!" Gue sama Ken balik lagi ke ruang tengah.

"Itu tadi beneran buat rumah ini?" - Mia.

"Itu punya gue, dia nih yang beliin."

"Astaga, serius??" - Mia.

"Iya, isinya barang-barang favorit gue."

"Anjir! Tau aja kalo si Patris nih kolektor," - Mia.

"Dan gue yang selalu nemenin lo berdua berburu barang," - Randi.

"Itu dulu, Ran kalo sekarang mah udah ada yang nemenin" gue ketawa.

"Eh temen kantor gue ada yang jomblo tuh, mau gak gue kenalin sama dia?" - Mia.

"Cantik kagak? Baik? Mau diajak kerja dari nol gak?" - Randi.

"Kerja dari nol gimana? Itu perusahaan travel kan punya lo, mana udah segede itu namanya."

"Iya emang, tapi gue mau ngetes dia dulu. Gue takutnya dia cuma mau sama harta gue doang," - Randi.

"Lo tenang aja, dia udah kerja di kantor gue sekitar empat tahunan. Gue kenal banget sama dia," - Mia.

"Kenal lama gak menjamin lo bisa tau sifat asli dia, Mi" - Randi.

"Iya juga sih, tapi lo mau gak? Kenalan aja dulu sekalian lo cari tau sifat dia," - Mia.

"Boleh deh, lumayan buat pasangan dateng ke acara nikahan lo bulan depan" - Randi.

"Besok gue mintain nomernya, lo bisa chatan dulu" - Mia.

"Thank you, ini baru temen gue" Randi nabok pundak Mia sambil nyengir.

"Sakit bego! Ish!" - Mia.

"Karyawan saya juga ada yang jomblo, kalau kamu mau nanti saya kenalkan langsung ke orangnya" - Ken.

Musuh Tapi Menikah - Treasure HarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang