Seven

284 25 0
                                    

Enjoy the story~🤍

"Astaga," gue ngehela napas sambil geleng-geleng kepala terus senyum.

"Kamu di sini ternyata, tante cari kamu kemana-mana" - Tante Audrey.

"Saya lagi mau liat-liat menu makanan di sini, ada apa tante?" Gue senyum.

"Kebetulan tante mau makan siang di sini juga, kita makan sama-sama aja gimana?" - Tante Audrey.

"Anu, saya."

"Saya makan siang di sini saja," - Ken.

"Oh lagi ada tamu ya?" - Tante Audrey.

"Tamu?" Ken natap gue.

"Iya udah kalo gitu next time aja ya kita makan siang bareng," Tante Audrey ngusap pundak gue terus pergi.

"Kenapa saya dibilang tamu? Saya bukan tamu, astaga" Ken mijit jidatnya.

"Itu ibu-ibu yang marah-marah di lobby," gue liatin dia.

"Dia??" Ken natap gue dan gue cuma bisa ngangguk.

"Iya udah, mau makan siang dimana?"

"Di sini aja sekalian saya mau tunjukin ke dia kalau saya bukan tamu," - Ken.

"Mbak," gue ngangkat tangan.

"Ada yang bisa saya bantu?" - Pelayan.

"Lo duduk dulu," gue liatin Ken sambil duduk.

"Saya pesan menu yang biasa untuk dua orang," - Ken.

"Itu saja, pak?" - Pelayan.

"Iya itu aja," - Ken.

"Tambah kentang goreng ya, biasa" gue senyum.

"Baik, bu silakan ditunggu pesanannya" - pelayan.

"Ibu tadi siapa?" - Ken.

"Ibu yang mana?"

"Yang marah-marah di lobby tadi," - Ken.

"Oh itu, dia nyokapnya mantan gue. Kenapa?"

"Maksud kamu, dia itu ibu dari mantan kamu begitu?" - Ken.

"Iya, kenapa?"

"Gak papa," - Ken.

"Pesanannya, bu" - pelayan.

"Ibu-ibu yang tadi sudah pergi belum?" - Ken.

"Ibu-ibu? Oh Ibu Audrey?" - Pelayan.

"Pegawai kamu kenal juga??" - Ken.

"Kan gue udah bilang, Tante Audrey sering kesini. Kadang sendiri, kadang sama anaknya, kadang sama temen-temennya."

"Anaknya?" - Ken.

"Sepupunya mantan gue, umurnya sekitar lima tahun."

"Ibu Patricia juga sering makan siang di sini bersama mantan pacarnya dulu," - pelayan.

Tak!

"Kita pulang," Ken ngusap mulutnya pake kain terus narik gue keluar.

"Eh apa sih?! Gue belom makan! Jangan tarik-tarik bisa gak sih?!"

"Kita harus pulang sekarang," - Ken.

"Itu makanannya gimana?! Berhenti!"

"Kita beli dari drive thru aja," - Ken.

"Ya, tapi seenggaknya yang itu dibayar dulu dong. Lo mau gue rugi?!"

"Tunggu di sini dan jangan kemana-mana," Ken ngelepas genggamannya terus dia balik lagi ke restoran.

Musuh Tapi Menikah - Treasure HarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang