Rabi! (Okkotsu Yuta x Reader)

4. Posisi Tidur

WARN!⚠️

Vote dulu ceritanya yuk!
---

saat tidur sebenarnya aku tidak perlu mengambil banyak tempat. aku bisa tidur di tempat yang cukup sempit, hanya saja....

"(name).. kenapa kamu menggeliat terus dari tadi?" tanya yuta yang mulai tidak nyaman dengan aku yang terus mencari posisi nyaman.

"haah- aku tidak bisa tidur! biasanya aku tidur tengah malam yuta-senpai!" aku terduduk di pinggir kasur.

"kamu tidur dulu saja yuta-senpai. aku mau keluar dulu." belum aku beranjak dari kasur. tiba-tiba saja yuta sudah meraih pergelangan tanganku.

"sini" aku bergerak mendekati yuta. yuta menyuruhku untuk tidur kembali di sampingnya, tiba-tiba saja lengan yuta sudah terikat di pinggangku.

awalnya aku merasa sedikit geli, tapi entah kenapa tiba-tiba rasanya jadi hangat.

"jangan pergi, ya" yuta mengeratkan pelukannya pada pinggangku. Saat ini posisiku berhadapan dengan yuta dan hal itu membuat nafasku sedikit tercekat. karena jantungku mulai berdebar kencang, lagi-lagi aku menggeliat.

"aku mau bergerak" yuta sedikit melonggarkan pelukannya, akhirnya aku pun berbalik memunggungi yuta. baru setelah itu yuta kembali mengeratkan pelukannya.

tiba-tiba saja aku merasakan yuta menurunkan pelukannya. tangan yuta turun dan memasuki kaus oversized yang aku gunakan.

"yuta-senpai!!!" aku berteriak kesal dengan suara bergetar. aku mendorong lengan kekar yuta dari pakaianku. yuta terkekeh pelan.

"(name).... kamu tau, tidur menggunakan bra itu tidak baik." tanpa persetujuanku ,tangan yuta menyelusup memasuki kaus yang aku gunakan. lalu yuta melepaskan kaitan bra di punggungku.

"y-yuta-senpai. a-aku tidak mau!! lepaskan..." aku meronta dari pelukan yuta.

"tenanglah, aku tidak akan menyentuhmu lebih dari ini kok." yuta terkekeh pelan.

"lepaskan dalamanmu sayang.." yuta berbisik pelan. aku terpaksa menuruti perintahnya, meskipun sambil malu-malu.

"baguslah.." yuta mulai memejamkan matanya dan menjadikanku gulingnya.

"nee- aku juga mau guling...." gumamku yang masih belum berniat tidur.

"hmm? jadikan aku gulin-"

"gak, gak jadi!" ucapku tak rela, karena sudah pasti yuta ingin mencari kesempatan dalam kesempitan. yuta terkekeh pelan lalu mengecup puncak kepalaku singkat.

"seharusnya dia tidak akan mencari kesempatan dalam kesempitan. seharusnya sih..."

Tbc.