Vote dulu ceritanya yuk!
---setelah serangan tadi pagi itu aku jadi terpaksa bangun dan memasak sesuatu. sementara sedari tadi yuta hanya tersenyum manis sambil melihatku berkutat di dapur. "menyebalkan".
bahkan meskipun baru menjadi pasutri baru, aku tidak malu ataupun takut bersikap ketus pada yuta. entahlah aku memang tidak sedewasa yuta, aku juga masih suka bersikap mandiri. tanpa merepotkan ataupun direpotkan orang lain.
"ittadakimasu!" gumam yuta pelan dan mulai menyuapkan sesendok nasi goreng ke mulutnya. aku hanya menatap yuta dengan tatapan datar, aku tidak lapar. aku hanya mau tidur.
"(name)-chan.. ga makan?" tanya yuta yang tak melihat makananku sama sekali. aku hanya menggeleng pelan, lalu aku mulai menidurkan kepalaku di atas meja.
aku mendengar suara pergerakan dari kursi yang ditarik. tiba-tiba saja yuta berpindah tempat duduk dari hadapanku ke sampingku. aku kembali menegakkan badanku.
"kenapa pindah?"
"eh-" yuta menarik bahuku mendekat kearahnya, lalu membuat kepalaku bersandar pada bahunya. yuta mengusap pelan pipiku dengan tangannya.
"apa yang kamu khawatirkan?" tanya yuta. yuta melirikku dengan tatapan lembut, yaa.. dia memang selalu bisa menebak semua ekspresiku.
"aku takut menjadi egois" gumamku pelan. yuta mengusap rambutku dengan lembut. tiba-tiba sesendok nasi sudah melayang di hadapanku, aku menerima suapan yang yuta beri.
"aku tau dari awal mungkin kamu tidak ada niatan menikah. tapi karena kamu menerima lamaranku, berakhirlah kita seperti ini." gumam yuta.
"bukannya kamu melamarku dengan paksa ya?" aku mengangkat kepalaku dari bahu yuta.
"jadi kamu terpaksa ya :(" ucap yuta dengan nada sedih. aku terkekeh pelan dan kembali meletakkan daguku di bahu yuta.
"yuta-senpaii.. daisuki!" aku tersenyum manis lalu memeluk yuta dari samping. yuta mengalihkan atensinya padamu, yuta mendorong keningmu pelan. membuat kepalamu terangkat.
*cupph*
yuta mencium bibirku dengan lembut, awalnya. semakin lama ciuman itu menjadi lumatan, semakin lama yuta mendominasi ciumannya. lidahnya mulai memasuki mulutku membuat saliva kita saling menyatu.
"uhhmmhh" aku mencengkram erat kaus yang yuta gunakan. tidak ada lagi cara untuk melepaskannya, aku sudah dibuat candu oleh ciuman itu.
yuta melepaskan ciumannya tiba-tiba saat tau aku mulai kehabisan nafas. setelahnya aku berusaha mengatur nafasku, yang menderu.
"senpaii-h, lagii! ha-aah..." wajahku memerah padam, begitu juga dengan kedua pipi yuta. aku menarik pelan ujung kaus milik yuta. dan seriangaian tipis tercipta dari bibirnya.
"Aakhhh- dia membuatku canduu"
Tbc.

KAMU SEDANG MEMBACA
Rabi! (Okkotsu Yuta x Reader)
Hayran Kurgu(discontinue untuk sementara waktu) Dalam bahasa jawa "Rabi" artinya "menikah". Cover art by: U0oOuO on twitter 15/18+⚠️ . . . gadis yang kelewatan malas saat dirumah, tapi urat malunya langsung terputus saat berada di luar rumah. gadis tsundere yan...