7. Gangguan

3.4K 520 91
                                    

Vote dulu ceritanya yuk!
---

"kamu yakin (name)?" tanya yuta sambil mengusap pelan pipiku yang memerah. aku mengangguk pelan, tubuhku terasa sedikit panas.

aku mengangguk ragu-ragu, kenapa ini? aku merasa ada yang aneh dengan diriku. padahal aku adalah tipe orang yang senggol bacok, tapi entah mengapa sentuhan lembut yuta di pipiku. membuatku lebih ingin di elus olehnya.

"aku sudah gila."






"yuta-senpai ga jadi deh-" aku bergumam pelan dan menarik sedikit ujung baju milik yuta. yuta yang berjalan mendahuluiku jadi berbalik.

"kenapa?" tanya yuta bingung. aku mengalihkan atensiku ke arah lantai, helaan nafas kasar terdengar dari bibirku.

"karena aku ga mau! udah ya" aku segera berbalik dari pintu kamar, dan hendak meninggalkan yuta.

"tanggung jawab (name).... kamu sudah membuatku ingin melakukannya.." yuta menarik pergelangan tanganku, membuatku termundur dan menabrak dadanya.

"akkhhh- sen-paii sakitt!" yuta semakin mengeratkan pelukannya pada perutku. giginya menusuk kulit pundakku dengan kasar, hingga mengeluarkan darah.

"yuta- senpaii sakit, anjing!" aku meringis kesakitan sekaligus kesal.

"eh-" yuta terkejut dengan perkataan kasar yang terucap dari mulutku. yuta menjilati darah yang mengalir dari pundakku.





*lalalalladidasdididas* (abaikan :v)

tiba-tiba ponsel yuta berdering, membuat fokus yuta beralih dariku. saat yuta sudah mengangkat ponselnya, aku segera mengambil jarak hendak kabur.

"hallo? gojo-sensei" sapa yuta. yuta yang tau aku hendak pergi segera menarik tanganku. yuta berjalan ke arah sofa sambil berbicara dengan ponselnya. sementara aku ditarik paksa ke arah sofa.

"ha'i gojo-sensei" gumam yuta. yuta mendudukkan dirinya di atas sofa, dan secara kasar yuta menarikku hingga aku terjatuh ke pangkuannya.

"yuta!" aku terkejut dengan perlakuan yuta. yuta meletakkan ponselnya yang sudah terpasang speaker jadi aku bisa mendengarkan pembicaraannya.

"sini kamu anak nakal!" bisik yuta di telingaku. yuta menarikku dan memeluk erat pinggangku. kepalanya ia letakkan pada dadaku, yuta mengusapkan wajahnya di dadaku membuatku geli.

"sen-senpai udah!" aku mengalungkan lenganku pada leher yuta. sementara tangan yuta sudah menyibak kaus tipis yang aku gunakan. tangan yuta menyentuh punggungku dengan lembut.

"kamu memang baru menikah, tapi jika bisa kamu cepat kembali ke smk jujutsu. kita membutuhkanmu, dan kalau bisa kamu bawa istrimu yuta. kita butuh kalian berdua untuk menjalankan misi"

"s-sen-pai y-uta, h-hen-ti-kann!" ucapku setengah berbisik.

*cupp*

yuta terus menciumi dan memberi tanda pada leherku, hingga dia hampir mengabaikan sang penelfon.

"kamu mendengarkanku yuta? heh! jangan bermain dengan istrimu ketika menelfonku, dasar pasutri baru." ucap gojo kesal dari sebrang sana. yuta terkekeh pelan, lalu melepaskan pangutannya pada leherku.

"aku mendengarnya sensei- aku akan segera kesana, bersama (name)"




"aku hampir diperkosa oleh suamiku sendiri tadi..(2)"

Tbc.

Rabi! (Okkotsu Yuta x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang