20. Cincin

2.7K 396 49
                                    

hari ini saat beberes rumah aku menemukan sesuatu di lemari pakaian milik yuta. sebuah kotak ukurannya sedang dan aku baru sadar bahwa dia memiliki benda seperti itu.

karena aku keburu kepo, aku pun menghentikan kegiatan beberes rumah dan memutuskan untuk melihat isi kotak itu.

"cincin pernikahan kita?!" aku tidak sadar jika yuta tidak pernah menggunakan cincin pernikahan kita sama sekali. cincin itu hanya berdiam didalam kotak ini terus menerus.

aku melirik lagi isi kotak itu dan aku menemukan sebuah foto. wajah anak kecil perempuan, bersama yuta sambil tersenyum. dan terakhir aku menemukan secarik surat.

"dimasa depan nanti, kita akan menikah. lalu bahagia bersama selama-lamanya, kamu berjanji ya? yuta-kun! cincin itu menjadi tanda kita bertunangan ya?"

-Rika Okkotsu
p.s namaku cocok tidak jika diganti seperti ini? hehe.



aku terdiam tak mampu berkata apa-apa lagi. bahkan sampai sekarang, masih banyak hal tentang yuta yang aku tak tau. masalalunya contohnya.

"(name) sedang apa?" tanya yuta yang sudah selesai dengan urusannya. aku menggeleng pelan dan menutup kotak milik yuta.

"kamu melihat barang-barang milikku (name)?" tanya yuta bingung.

"maaf kalau lancang, aku akan mengembalikannya" aku meletakkan kotak itu kembali ke tempatnya.

saat netraku melirik ke arah yuta, aku melihat sebuah cincin di jari kelingkingnya. aku rasa sampai saat ini yuta masih belum bisa melupakan gadis bernama rika.

"cincin itu... kenapa kamu tidak memakai cincin pernikahan kita?" tanyaku dengan suara yang tertahan. yuta melirik cincin di jarinya.

"oh, supaya cincinnya tidak hilang" jawab yuta tanpa ada masalah.

"hmn.. tapi cincin di jarimu sudah tersimpan selama 13 tahun kan?" jantung yuta terasa berdetak lebih kencang saat aku berhasil membantah perkataannya.

"dan rika.. itu siapa? dia yang memberi cincin itu kan?" aku terus menghujani yuta dengan pertanyaan.

"ha-ah dia temanku (name), sudah ya jangan mengintimidasiku seperti itu." yuta berjalan menghampiriku. tangannya bergerak hendak mengusap rambutku, tetapi aku langsung menepisnya terang-terangan.

"iya aku akan berhenti bertanya" ucapku singkat, dengan ekspresi yang tak bisa yuta mengerti.










Tbc.

Rabi! (Okkotsu Yuta x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang