halu 20

2K 304 47
                                    

Mereka disuruh menginap sehari di rumah uda zen. Uda zen menyiapkan panggangan diluar rumahnya semua sangat bahagia

Wulan, santi lili mereka masak sambil bercanda, ria ikut bahagia hanya saja sekarang ia sudah tak bisa lagi masuk diantara mereka. Rasanya memang sudah asing bagi ria. Persahabatan dulu hanya angan untuknya, tak ada yg bisa berubah ria sempat berfikir mungkin mereka hanya tak ingin kehilangan pemeran antagonis sepertinya karna seseorang tak akan terlihat baik tanpa pemeran antagonis

" Ria " uda zen memanggilnya ke ruangannya, Ria pun masuk.
Sekitar 30 menit ria disana, ia keluar dari ruangan uda zen dengan menghapus air matanya lalu pergi

" Ri sini " kata wulan. Ria hanya tersenyum lau pergi kedapur

Ia membuat minuman untuk teman²nya. Lalu membawanya keluar ia melihat indro yg hanya diam memandang ke arah depan. Wulan dan joko berdiri disana

" Indro pasti cemburu ngeliat wulan sama joko" kata ria

Sedangkan indro bener² bengong tanpa tau apah yg ada di depannya. Fikirannya hanya tentang setelah hari ini ia tak akan lagi bertemu ria

" Apah lo akan baik² ajah disini ri? Harusnya gue sadar, rasa gue ke lo masih rapih ngisi hati gue ri. Andai gue bisa bawa lo balik kejakarta, tapi. gue juga  harus ikut joko sekolah ke bandung supaya bisa terus sama wulan. Kenapah semuanya sekacau ini" kata indro dalam hati

" Ngapain lo bengong.. " kata ria yg menghampiri indro dan memberikannya minuman

" Ga apah² ko ri. Makasih minumannya" kata indro

" Iya sama²" kata ria lalu ia melihat kedepan "Menurut lo apah yg di sukain joko dari wulan..karna dia pinter atau cantik? " Kata ria

" Karna dia baik ri" kata indro

" Emm bener juga. Gue harus jadi baik "  Kata ria dengan sangat riangnya

"Apah lo terobesi menjadi wulan ri?" Kata indro dengan sedih

"Emm bukan " kata ria sambil meminum minuman yg ada di tangannya

Indro sedikit lega mendengarnya

" Tapi joko. Kenapah gue baru sadar kalo joko itu sempurna banget " kata ria dengan girang dan mata berbinar " harusnya gue sadar. Dan Lo harus bersyukur dro karna lo punya kk kaya joko, ahh mikirin joko ajah rasanya gue seneng banget kaya mau meledak" kata ria

"Tapi gue lebih dulu meledak ri " kata indro dalam hati sedih melihat ria yg sekarang " dan kenapah harus joko. Lagi lagi lo ngusik wulan ri" kata indro dalam hati

"Oh iya dro. Lo kan adenya joko, joko itu suka apah si? Yg gue liat dia sederhana banget orangnya kalo gue kasih dia makanan yg gua buat sendiri kira² joko bakal suka ga ya?" Kata ria

"Ri, joko suka wulan" kata indro

" Gue tau ko"kata ria

" Terus kenapah lo lakuin ini? Lo ga lagi buat gua cemburukan" kata indro

Ria menengok ke indro
"Ga semua yg gue lakuin ada sangkut pautnya sama lo. Lgi pula nih ya joko jaauuuhhh lebih baik dari lo, lo ga ada apah²nya di banding joko" kata ria

"Oh ya? Bukannya lo sendiri yg bilang kalo gue juga ga jauh lebih baik dari joko" kata indro menggoda ria

"Kapan gue bilang kaya gitu? Kalo pun pernah, gue tarik kata² gue. Lo! Ga lebih baik dari joko, joko tetep yg terbaik. Jadi apah yg joko suka?" Kata ria

"Lo beneran nanya itu ke gue? Lo serius suka sama joko? " Kata indro

"Dari tadi lo ngira gue bercanda? Kali ini gue serius ko. Gue! Suka sama joko dan gue ga takut bersaing sama cwe ke sayangan lo itu. Kenapah ga lo lebih serius ajah ngejar wulan, jadi gue lebih leluasa deket sama joko" kata ria

fantasy blueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang