halu 30

1.5K 276 103
                                    

Ria berbaring di uks cukup lama. Hingga indro tertidur menunggunya disana, tapi seblum memilih menemani ria indro lebih dulu mengambil tasnya dan tas ria

Cukup lama mereka tertidur hingga pulang sekolah, indro ingin membangunkan ria hanya saja muka pucat ria membuatnya tak tega membangunkannya hingga ia juga ikut tertidur

Tiba² suara handphone membangunkan indro. Indro mengecek hpnya ternayata bunyi itu bukan dari hpnya melainkan hp ria
Indropun mengambilnya dari tas ria, lalu mengangkatnya

" Hallo peri kecil, udah diminum obatnya? Apah yg lo rasain apah efek sampingnya mulai kerasa?" Kata bryan di telpon

" Obat? Efek samping? Maksud lo apah?" Kata indro bingung

" Kenapah hp ria di lo?"

" Dia pingsan dan sekrang di uks, maksud lo obat dan efek samping apah?" Kata indro

Dan Bryan pun mematikan telponnya

" Hallo " kata indro " maksudnya apah coba obat sama efek samping? Emang ria ngonsumsi obat apah sampe ada efek sampingnya?" Kata indro sambil menatap wajah pucat ria
" Lo ga minum obat telarang kan ri?" Kata indro sedangkan ria masih belum sadar
" Tapi, kenapah ria belum juga sadar?" Kata indro lalu mengecek suhu badan ria yg panas dan tangannya dingin
" Ri... Ria.. ri ! Lo ga apa²kan ria?" Kata indro sambil memegang tangannya

Tak lama bryan datang. Dan mendorong indro menjauh dari ria,
" Ri.. ria" kata bryan dengan panik

Indro yg bangun karna di didorong bryan. Merasa bingung karna kepanikan bryan
" Obat yg lo maksud itu apah?" Kata indro . Bryan tak memperdulikan ucapan indro dan langsung mengangkat ria

" Bertahan ri" kata bryan lalu membawa ria pergi tas ria yg tertinggal membuatnya harus mengejar ria

Dengan mobil yg cukup kencang bryan membawa ria hingga indro tak bisa mengejarnya

Bryan membawa ria kerumah sakit. Dan ria di cek disana. Bryan bersyukur ria hanya pingsan

Tak lama ria sadar dan cukup kaget karna ia bangun dirumah sakit

" Kenapah gue di rumah sakit?" Kata ria

" Lo pingsan ri. Ri apah ga sebaiknya uda tau? Gue takut hal ini bakal sering terjadi" kata bryan

" Bi, ga perlu gue ga mau jadi beban siapapun lagi, gue udah terlalu handal nyusahin orang buat kali ini gue rasa cukup" kata ria ingin turun dari brangkar

" Lo mau ngapain ri?" Kata bryan

" Balik, nanti uda bakal curiga kalo gue belum balik " kata ria lalu berjalan mau tak mau bryan membantunya meski bryan ingin ria tetap diam di rumah sakit

Sampai di rumah udanya sudah menunggu karna mereka sampai rumah menjelang magrib

" Dari mana ajah ria?" Kata uda zen

" Ria cape uda, ria masuk dulu" kata ria

" Ria, uda tau kamu buat masalah lagi iya kan?" Kata uda zen

" Ya apapun masalah itu, itu emang salah ria uda. kalo uda mau marah biarinin ria istirahat dulu" kata ria badannya cukup lemah saat ini. Ria tak ingin jika ia pingsan depan udanya

Uda zen hanya diam sedangkan ria masuk

Ia meminum obatnya lalu terduduk di lantai
" Ini karma gue" kata ria sambil melihat foto lamanya bersama teman²nya

Ria memeluk dirinya sendiri
" Sabar ya.. ria " kata ria pada dirinya sendiri sambil menangis

Malam menjelang ria keluar dari kamar menemui udanya di ruang tamu

fantasy blueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang