halu 27

1.4K 235 29
                                    

" entah kapan gue ngerasain hangatnya persahabatan kaya yg lo punya lan" kata ria sambil menatap wulan
" Cantik pinter .. lo keliatan sempurna" kata ria

" Cantik itu relatif, dan gue pernah denger seseorang yg bilang kalo dia lebih cantik dari pada Wulan" kata indro

Ria menengok ke indro yg sudah membawakannya minuman
Ria mengambilnya lalu diam

" Ri" kata indro tapi ria memotong ucapan indro

" Harusnya lo disana sama mereka" kata ria menatap teman²nya yg sedang berkumpul menunggu waktu penerbangan mereka
" pada akhirnya meskipun lo duduk di samping gue, tujuan lo cuma akan ngingetin gue untuk ga ngusik wulan. Atau berbuat jahat sama temen² lo dan harus lo tau ga ada kata tobat di kamus gue" kata  ria lalu ia menatap indro dan mendekatinya ria berbicara pas di dekat kuping indro
" gue.... Akan buat lo wulan joko dan temen² lo menderita sampe akhir nafas gue, karna temen atau pun cinta semua cuma omong kosong" kata ria

Indro terdiam mendengar ucapan ria sedangkan ria meminum minuman dari indro

" Lo ga akan lakuin itu lagi " kata indro

" Menurut lo, buat orang yg pernah masuk penjara kaya gue bahkan tenggelam hampir mati, masuk pesantren dan di benci semua orang akan tobat cuma karna kejutan kaya semalem? Ngga dro .. jahat akan tetep jahat.. kecuali gue berakhir kaya film azab cerita gue harus berakhir dengan berenti nya nafas gue" kata ria

" Segitunya lo ga ngehargain diri lo sendiri ri, alesan buat lo berbuat hal yg udah di luar dari seorang ria yg gue kenal .. kasih gue alesan yg cukup masuk akal kenapah lo sebenci ini sama wulan?! " kata indro

" Alesan.. ? Seribu alesan gue akan lo sangkal dengan sejuta alesan lo buat bela dia? Buat apah gue jelasin" kata ria

" Ngga ri, lo ga punya alesan sebanyak itu buat benci wulan. Dia sahabat lo .. lo lili wulan kalian sahabatan lebih dari apapun dulu, bahkan seblum lo selalu jadi pemadam kebakaran bagi gue, ini ga masuk akal ri! Kalo lo emang iri sama wulan kenapah baru sekrang sedangkan lo deket sama wulan udah lama.  Gue kan alesannya ?" Kata indro

Ria tersenyum sinis ke indro
" Alesan nya cuma takdir dan waktu .. waktu yg bisa seketika ngerampas semuanya, sekuat apapun gue nerjang waktu buat balik ke masa itu, kenyataan kalo gue adalah penyebab semua kekacawan yg terjadi. kesadaran gue yg hilang sampe detik ini. Dro kebencian kalian ke gue atas semua yg gue perbuat. Pertahanin itu karna gue adalah alesan joko pernah koleps dan hampir meninggal. Hal yg gua yakinin sampe saat ini . Cwe kesayangan lo jauh di dalam hatinya dia masih benci sama gue, karna gimanapun gue adalah alesan dari semua penderitaan wulan. Lo juga boleh nyalahin gue atas meninggalkannya bokapnya wulan gue udah ga perduli" kata ria

" Lo perduli sama wulan ri" kata indro

" Gue ?" Kata ria dengan nada dingin " gue masih benci sama dia. Dan lebih benci sama lo" kata ria

Riapun lebih dulu pergi karna waktu keberangkatan mereka. Dan mereka Semuanya pun menaiki pesawat ria melihat nomor tempat duduknya dan iapun duduk dengan beben

Ria yg sempat diam lalu berjalan mendekati kursinya

" Gue mau deket jendela " kata ria

" Ok " kata beben iapun bergeser dan membiarkan ria duduk di dekat jendela . Setelah duduk ria hanya memandang keluar melihat pemandangan bandara yg akan segera lepas landas

" Gue selalu takut naek pesawat " kata beben
Dan ria hanya diam meski mendengarnya
" Kalo lo takut apah ri?" Kata beben

Ria yg melihat keluar jendela lalu menatap beben
" Gue takut gelap, gue takut sendirian dan gue takut ditelantarin" kata ria sambil tertawa " padahal gue bukan hewan, tapi gue takut" kata ria lalu kembali melihat kejendela

fantasy blueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang