halu 28

1.3K 245 31
                                    

Ria hanya tersenyum kini, posisinya tergantikan oleh lesti meski sedih setidaknya di waktu singkat ini ia tau bahwa ketidak hadirannya bukan hal besar yg akan membuat mereka semua sedih. Saat ria ingin berbalik seseorang sudah berdiri di belakang ria

" Aneh lo, lo jahat sama mereka tapi ngeliat mereka lo senyum seolah² ikut bahagia padahal mereka ga ngelibatin lo sama kebahagian mereka"

" Emang lo siapa berani ngomentarin hidup gue" kata ria

Orang itu mengulurkan tangannya
" Kenalin gue jonatan lo boleh panggil gue jo.. gue temennya bryan disini dia nyuruh gue buat anter lo pulang karna dia masih ada kumpul panitia " kata jo

Tanpa menerima uluran tangan jo ria langsung berjalan
Jo dibuat bingung dengan ria

" Yaudah ayo pulang " kata ria lalu kembali berjalan

" Gila si, bryan nemu di mana cwe modelan unik begini mukanya gemes banget kaya anak sd. Kelakuannya tajem banget kaya duri" kata jo lalu mengikuti ria

Saat berjalan ria malah berpapasan dengan wulan dan teman²nya yg lain di tambah dengan hadirnya lesti

" Hay ri " kata wulan

" Ngapain lo nyapa gue " kata ria

" Ri makin menjadi lu. Lo kenapah si tobat lu ria" kata lili
Yg kesal dengan ria

Ria tersenyum sinis pada lili, tanpa lili sadari air mata menggenangi mata ria. Lalu ria buru² mengalihkan pandangannya

" Orang² ga berguna kaya kalian" kata ria tanpa menatap mereka
" Bisa²nya ada di kehidupan gue" kata ria setelah ia rasa air matanya kembali mengering ia menatap kembali lili
" Kayanya gue udah tergantikan ya. Sama orang baru" kata ria menetap tajam lesti

" Heh ria. Seterah kita dong mau temenan sama siapa, dan dia lebih baik dari pada lo" kata santi

Perkataan lili dan santi menyakitkan sekaligus menenangkan bagi ria

" Ya ya ya .. lesti lo harus berguna ya, dan jangan pernah buat satu kesalahanpun atau jangan minta mereka² care balik ke lo. Karna mereka akan buang lo!" Kata ria ke lesti

" Jaga omongan lo ria!" Kata wulan

"Woah wulan udah berani bentak gue sekrang" kata ria sambil tersenyum licik

" Ria kita tulus temenan sama lesti. Harusnya lo bisa jaga omongan lo" kata wulan

" Ya.. baiklah tuan putri" kata ria tersenyum sinis lalu jo menariknya

" Ayo pulang " kata jo

Setalah cukup jauh ria melepaskan pegangan tangan jo
" Gue bisa jalan sendiri" kata ria

" Bagus juga ekting lo, baru kali ini gue liat kenbancian yg palsu" kata jo membuat ria berhenti berjalan " kalo kebaikan palsu si gue sering liat, tapi kebencian palsu baru kali ini gue lita" kata jo

" Kebencian palsu? Gue emang benci mereka!" Kata ria ketus

Lalu jo berjalan mendekati ria
" Bryan bilang gue harus jaga jarak dari lo walaupun gue harus jemput lo, dia bilang gue bisa ajah kena cakar sama lo " kata jo sambil tersenyum " jadi ini alesannya" kata jo

" Apaan si lo ngelantur lo ya!" Kata ria

" Lo perduli kan sama mereka" kata jo

" Lo ngomong sekali lagi gue balik sendiri!" Kata ria lalu berjalan pergi

" Bryan ² bisa²nya lo kenal cwe barbar kaya gini " kata jo

Dan jo pun menarik ria naik ke mobilnya. Di perjalanan ia melihat temen²nya berkumpul

fantasy blueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang