Lagunya jangan lupa diputar ya biar makin asik bacanya dan feel-nya dapat.
Rasanya seperti cinta Jika kamu tidak yakin
Peluklah aku tanpa perlu khawatir
Itulah cinta jika hatimu berdegup
Jika kamu, akankah kamu mengaku padaku?-A lot like you Baek A Yeon-
.
.
.Hari ini Naeun sedang mengawasi nct 127 lagi tetapi sorenya dia akan lanjut mengawasi nct dream. Sangat disayangkan dia akan bertemu dengan Doyun. Karena pria itulah yang harus mengawasi nct 127 tetapi karna dia memiliki urusan Naeun mau tidak mau harus mengalah dan mengawasi nct 127 untuk beberapa waktu.
Terlihat Naeun sedang duduk melamun menatap nct 127 yang sedang latihan. Entah mengapa hari ini dia merasa ada hal yang tidak baik akan terjadi hari ini. Tetapi dia tidak ingin terlalu memikirkan hal itu.
"Hei,"
Naeun sontak menoleh dan mendapati Doyun duduk disampingnya.
"Ah urusan oppa sudah selesai?" tidak bisa dipungkiri Naeun masih saja selalu merasa canggung jika berbicara dengan pria di depannya ini.
Dengan santai Doyun mengangguk. "Aku minta maaf merepotkanmu seperti ini,"
Naeun menggeleng. "Aniya...ini sudah menjadi tugas ku, lagipula aku pikir tempat member dream dan wayv berdekatan jadi Areum eonni pasti bisa menghandlenya,"
"Tetap saja aku merasa tidak enak kepada kalian,"
"Gwenchana oppa," mereka terdiam.
Naeun yang tidak menyukai suasana seperti ini bergegas berdiri dan berniat pamit untuk pergi.
"Kalau begitu aku pergi dulu ya oppa,"
Doyun tidak menjawab, pria itu hanya menatap Naeun yang berjalan menuju keluar hingga suara pintu tertutup terdengar.
Naeun yang sedang berjalan mendengar suara langkah ikut mengikuti langkahnya tetapi suara itu lebih cepat dan semakin mendekat, bersamaan dengan suara yang makin dekat Naeun merasa lengannya dicekal oleh seseorang.
"Oppa? Ada apa?"
"Bagaimana jika aku ajak makan malam untuk menebus waktumu?"
Kedua mata Naeun mengerjap.
Terlihat Doyun mengelus lehernya.
"Ah aku mengerti jika kamu masih merasa canggung denganku, jika kamu merasa keberatan aku tidak akan mempermasalahkannya,""Aniya oppa, aku mau kok, aku seharusnya tidak membuat kita semakin canggung, aku minta maaf akan hal itu,"
"Aku yang seharusnya minta maaf, maafkan aku yang telah lancang menaruh perasaan padamu Naeun-ah,"
Napas Naeun tercekat mendengar itu. Jahatkah dirinya membuat pria yang didepannya ini merasakan sakit yang pernah tertoreh di dirinya sekali lagi?
"Aniya oppa, semuanya sudah lewat, sekarang kita hanya perlu fokus untuk hari yang akan datang,"
Doyun nampak menghela. "Apa aku begitu bodoh Naeun-ah? Jelas-jelas kamu telah menyukai pria itu, tetapi dengan bodohnya aku menjatuhkan diriku kedalam perasaan yang tidak menentu,"
Heol sejak kapan dia menjadi puitis seperti ini? Aish! Bukan itu masalahnya Naeun-ah cobalah pikirkan kata apa yang bagus untuk membuatnya menjadi lebih baik, Batin Naeun.
Doyun menatap Naeun begitu lekat. Bohong jika perasaannya pada Naeun telah hilang, sampai detik ini pun debaran itu masih ada.
Tangan pria itu dengan pelan mengelus pipi kanan Naeun. "Kau tau? Kau dahulu senang jika kuperlakukan seperti ini, tetapi sekarang...aku bahkan telah lupa kapan terakhir kali kita menghabiskan waktu bersama,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Our New Manager [END]
Fanfiction"Heol oppa kamu bercanda kan?!" seru gadis itu dengan wajah kagetnya. "Tidak untuk kali ini Naeun-ah," timpal seorang pria yang kira-kira berumur 30an Bagaimana mungkin seorang gadis yang baru berumur 20 tahun diminta menjadi manager dari 21 member...