19.Bout' her past

1.1K 125 2
                                    

Lagunya diputar ya biar bacanya makin asik dan feel-nya dapat.

Mencintaimu
Adalah hal yang menyakitkan
Perasaan yang tidak dapat dikosongkan
Suatu hal yang menyedihkan

-Forgetting you Davichi-
.
.
.

Sepulangnya dari latihan Naeun langsung membersihkan dirinya dan memasak untuk dirinya. Dia sangat lapar sekarang.

Malam ini dia akan bermalam di apartemennya, dia tidak ingin berada di dorm dengan keadaan seperti ini.

Dengan pencahayaan yang minim Naeun mulai menggunakan alat-alat dapur untuk memasak pasta.

Tidak butuh waktu lama pastanya sudah jadi dan sekarang dia sedang duduk di dekat meja makan seorang diri sambil menatap pasta yang baru dia masak.

Tidak butuh waktu lama pastanya sudah jadi dan sekarang dia sedang duduk di dekat meja makan seorang diri sambil menatap pasta yang baru dia masak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baru saja dia hendak ingin makan, suara dering telpon membuatnya mengurung niatannya itu.

"Halo?"

"Hei,"

Deg!

Napas Naeun tercekat. Kedua matanya memerah.

"Ana?"

Suara itu. Nama yang disebutkan olehnya membuat kedua mata Naeun mengeluarkan air bening yang setetes demi tetes berjatuhan melewati pipi merahnya. Dia merindukannya, sekeras apapun usahanya untuk melupakan dia, Naeun masih merindukannya.

"Y-yes?"

"What's wrong with u? Are crying?"

"No, im not," ucap Naeun mencoba baik-baik saja.

"I miss you,"

"Me too,"

"Kapan kamu akan kemari hei?"

Naeun terdiam. "Nanti ya,"

"Nanti kapan Anna?"

"I don't know, just wait for that...."

Naeun mendengar suara helaan diseberang sana. "Ok, i will wait you,"

"Bagaimana keadaanmu?"

"Sepertinya jauh lebih baik,"

"Aku turut senang mendengarnya,"

"Yeah...apa kamu bahagia disana Anna?"

"I don't know,"

"Kamu harus bahagia, aku tidak ingin Anna ku sedih,"

"Baiklah Dave, sebagai gantinya keadaanmu harus semakin membaik ok?"

"Aku tidak berjanji akan itu,"

"Kamu harus berjanji akan itu!"

"I can't Anna, aku tidak ingin memberikanmu suatu harapan,"

Our New Manager [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang