Lagunya diputar ya biar makin asik bacanya:)
7 Days a week
Bagaimana kabarmu?
Aku pikir kita cocok dengan sangat baik
Kau bahkan bisa mengatakan sesuai yang kau rasakan7 Days a week
Aku akan selalu berada di sisimu
Jadi, katakan saja dengan nyaman
Setiap kali kau memanggilku,
Aku akan berlari ke arahmu-7 Days NCT DREAM-
.
.
.Taeyong tertawa melihat tingkah Naeun yang gugup. "Sudah ku katakan untuk tidak gugup jika di dekat ku," tangan Taeyong mengacak rambut Naeun.
Deg deg deg
"O-oppa bisa tolong pesan makanan?" Naeun harus mengusir pria ini dari dapur, jika tidak jantungnya akan berdetak kencang.
Taeyong mengangguk sambil tersenyum. Tetapi sayangnya dia tidak pergi dari dapur. "Oppa kenapa kamu masih disini?"
Dahi Taeyong mengerut. "Bukannya kamu memintaku memesan makanan?"
"Memang benar, tapi kok disini pesannya?"
"Memangnya aku harus ke restorannya Naeun-ah? Aku kan bisa memesannya lewat handphone," jelas Taeyong sambil menunjukkan handphonenya.
Ah benar, kenapa otakku jadi bodoh sih? Dia kan bisa delivery melalui handphonenya, ugh...karena gugup aku jadi tidak bisa berpikir jernih. Batin Naeun menggerutu karena kebodohannya.
"Kamu ingin pesan apa?"
Naeun berhenti mengaduk masakannya. Dia mendekati Taeyong. Posisi Naeun sekarang berada di sebelah kanan Taeyong sambil mendekatkan kepalanya ke tangan pria itu yang sedang menggenggam handphone. Jarak antaranya sangat minim, jika saja Taeyong menoleh pasti akan membuat member nct lain salah paham.
"Jjajangmyeon aja oppa, ini kelihatan enak," ucap Naeun masih tidak menyadari jarak antaranya begitu dekat.
Kini giliran Taeyong yang berusaha menghilangkan rasa gugupnya, tetapi tidak bisa karena posisi Naeun yang begitu dekat dengannya. "Eoh Naeun-ah,"
"Apa oppa ingin memesan makanan lain?" Tanya Naeun menoleh dan kebetulan Taeyong juga menoleh sehingga tatapan kedua mata mereka saling bertemu.
Tentunya jantung masing-masing mereka sedang berlomba siapa yang paling cepat berdetak sekarang. Pipi Naeun sudah memerah dan telinga Taeyong sudah memerah juga. Mereka berdua terlihat pasangan yang baru saja menikah tetapi masih malu-malu.
Naeun yang sadar lebih dulu segera mundur. Dia merutuki kebodohannya sekali lagi.
"Mianhae oppa," ucap Naeun lalu kembali melanjutkan masak. Dia tidak ingin membuat mereka semakin canggung.
Taeyong juga hanya mengangguk.
Keduanya terdiam. Mereka berdua masih sibuk dengan kegiatan masing-masing. Naeun sibuk memasak dan Taeyong sibuk mencari makanan apa yang cocok untuk dimakan malam ini.
"Naeun-ah aku pesan tteokbokki juga ya?" Tanya Taeyong memperlihatkan gambar tteokbokki.
"Tapi apa kalian semua akan menghabiskannya?"
"Tentu,"
Naeun mengangguk. "Kalau begitu pesan saja, tapi jangan terlalu pedas nanti perut kalian sakit,"
"Arraseo, aku memesan Soju juga ya?"
Naeun menoleh dan menatap tajam Taeyong. "Oppa jangan macam-macam deh, besok oppa ada jadwal, nanti kepalamu akan sakit jika minum-minum malam ini,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Our New Manager [END]
Fanfiction"Heol oppa kamu bercanda kan?!" seru gadis itu dengan wajah kagetnya. "Tidak untuk kali ini Naeun-ah," timpal seorang pria yang kira-kira berumur 30an Bagaimana mungkin seorang gadis yang baru berumur 20 tahun diminta menjadi manager dari 21 member...