Jangan lupa lagunya diputar ya biar feel-nya dapat.
Aku tengah terpuruk, hancur berantakan
Kegelapan bersinar
Aku tengah terpuruk, hidup dalam kenangan
Di dalam kenanganku
Ini adalah takdir kita, takdir, seperti sebuah takdir
Kau telah enghancurkanku dengan begitu dinginnya, yeah
Aku jatuh lebih dalam lagi ke dalam kegelapan merah ini
Hidup yang hampa, permintaan terakhirku
-breaking down by Ailee-
.
.
.Sudah tiga hari sejak kematian Dave. Selama itu pula ibadah penghiburan dilakukan. Setiap orang datang memberikan semangat untuk kedua orangtua Dave dan keluarga lainnya. Sesekali mereka juga menghiburku tetapi keadaan ku masih saja sama, aku masih belum mampu melupakan dirinya.
Hari ini Dave akan dikubur dan aku belum siap akan itu. Aku masih ingin melihat wajahnya. Jika boleh egois aku tidak ingin menguburnya. Terkadang ketika bangun dari tidurku, aku merasa jika semua ini hanyalah mimpi. Namun ketika melihat keluarga Dave yang menangis tersedu-sedu aku kembali sadar.
Aku melihat Will datang membawakan ku makanan. Aku jadi merasa tidak enak karena terlalu merepotkan dirinya.
"Will kamu tidak perlu melakukan ini tiap hari,"
Dia menggeleng. "Kamu tau An?"
"Kenapa?"
"Sebelum Dave pergi, dia memintaku untuk selalu menemani dan berada disisimu ketika dia pergi,"
Aku terdiam.
"Aku melakukan ini semua bukan karena Dave yang memintaku, tetapi aku memang ingin menemani dirimu,"
"Aku tau itu,"
Will tersenyum. Aku membalas senyumannya.
"Dia juga memintaku untuk selalu membuatku makan, jika aku tidak berhasil dia akan menghantui ku, jadi kumohon makanlah, aku tidak ingin diteror oleh dia,"
Aku tertawa mendengar itu. Setelah makan aku dan Will kembali terdiam. Kami sibuk akan pikiran kami masing-masing. Namun yang pasti kami hanya memikirkan Dave yang telah tiada.
Jika dilihat-lihat selain kedua orangtua Dave dan neneknya. Aku dan Will adalah orang kedua yang paling terpuruk karena ditinggalkan oleh Dave. Kami selalu bersama-sama sejak remaja. Kami bertiga selalu bersama jika pergi kemana-mana.
Sekarang kami berdua tengah di mobil. Dave akan dikubur sebentar lagi, kami sedang menuju ke pemakamannya. Di sepanjang jalan kami tidak berbicara. Aku juga hanya fokus melihat jalanan yang dilewati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our New Manager [END]
Fanfiction"Heol oppa kamu bercanda kan?!" seru gadis itu dengan wajah kagetnya. "Tidak untuk kali ini Naeun-ah," timpal seorang pria yang kira-kira berumur 30an Bagaimana mungkin seorang gadis yang baru berumur 20 tahun diminta menjadi manager dari 21 member...