33. Still waiting

875 102 7
                                    

Lagunya diputar biar feel-nya bisa kalian dapat.

.
.
.

Terlihat member nct sedang latihan di masing-masing ruangan mereka. Kali ini mereka dibagi kembali. Nct 127 di ruangan 1, nct dream ruangan 2 dan wayV ruangan 3. Sepanjang latihan mereka selalu kepikiran akan Naeun yang tidak muncul-muncul sejak kemarin. Bahkan hari ini sudah hampir sore tetapi Naeun tidak juga menampakkan wajahnya.

"Hyung apa Naeun sudah membalas pesannya?" Tanya Doyoung kepada Johnny tetapi dibalas gelengan.

Mereka semua menghela dan sibuk dengan pikiran mereka masing-masing. Ketika mereka bertanya kepada Areum ataupun Doyun keduanya sama-sama tidak tau juga karena belum mendapat kabar dari Naeun.

"Aku harap Naeun segera mengabari kita,"

"Aku harap dia tidak kenapa-napa, aneh saja dia tidak memberi kabar seharian ini,"

"Benar, biasanya Naeun pasti memberi kabar walau dalam waktu lama,"

"Apa Naeun sudah tidak membutuhkan kita?"

"Maksudmu?" Tanya Taeil kepada Taeyong.

"Maksudku...dia selalu menanggung masalahnya, aku percaya kalau dia sedang dalam masalah,"

Mendengar itu membuat member lain terdiam.

"Bisa saja," ujar Kun.

"Tapi hyung ini terlalu cepat untuk berasumsi seperti itu," timpal Jeno.

"Bukankah Naeun memang tidak pernah membutuhkan kita?" Balas Doyoung tiba-tiba.

"Yang dikatakan Doyoung dan Taeyong benar, gadis itu selalu menanggung masalahnya sendiri," ujar Johnny membenarkan asumsi Taeyong dan Doyoung.

"Aku hanya berharap dia mampu menyelesaikannya," ujar Jaemin.

Mereka semua kembali terdiam satu sama lain.

Di tempat lain Naeun masih setia menunggu Dave yang belum kunjung bangun. Sepanjang malam dia selalu merapalkan doa agar Dave mampu melawan komanya. Naeun menghela nafasnya pelan lalu keluar dari kamar Dave. Dia berniat mencari angin sebentar.

Dia mulai merasa jenuh di dalam rumah sakit. Naeun melihat kedua orangtua Dave yang baru datang.

"Good afternoon aunty, uncle," sapa Naeun dengan sopan.

"Good afternoon too sweetheart,"

"Kamu ingin kemana? Kamu lapar?"

Naeun menggeleng. "Aku hanya ingin mencari angin aunty,"

"Ah itu baik untuk kamu, kamu jangan terlalu kepikiran Dave, oh ya aunty beliin makanan tadi, kamu makan ya,"

Naeun mengangguk.

"Kalau begitu kami kedalam dulu,"

"Iya aunty, uncle,"

Naeun berjalan menuju taman di tengah rumah sakit tempat Dave di rawat. Naeun meletakkan kotak makanan yang di berikan mama Dave tadi. Karena belum merasa lapar Naeun memilih untuk menyimpannya saja dulu. Dia mencari handphonenya dan melihat ada begitu banyak misscall atau pesan yang masuk.

Baru sehari dia tidak aktif semuanya sudah mencarinya seperti ini. Naeun membuka pesan kedua orangtuanya terlebih dahulu.

Mom
|Kamu dimana sweetheart? Mommy
|khawatir
|Apa kamu sudah mendengar kabar
|jika Dave kembali koma? Mamanya
|Dave baru saja menelpon mommy
|Sweetheart balas pesan mommy

Our New Manager [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang