Reghan
•
•
•
•
•
Minggu, 30 Mei 2021"Lia duduk sini aja deh sama Reghan ya" ucap Lia dengan menunjukkan wajah imutnya.
Reghan menoleh ke sekitar, teman sekelasnya menatapnya seraya mengangguk pelan. "I..iya," balas reghan dengan senyum canggung.
Lia langsung sumringah, dia langsung duduk manis disamping Reghan.
Tak lama bel berbunyi, guru perempuan bernama Lisa memasuki ruangan kelas dan mulai mengajar.
__________
Bel istirahat berbunyi, Lia menyeret paksa Reghan untuk ke kantin. Ya, tentu saja Reghan hanya pasrah ditarik si mantan queen bullying itu terbukti saat ini.
"Reghan ayo ikut Lia ke kantin yuk!" Ajak Lia namun Reghan menggeleng.
"Ayolah, pliss...Lia kan gak punya teman" Rengeknya, Reghan yang melihat pun jadi luluh. Dia mengangguk namun Lia langsung menyeretnya membuat Reghan tersentak.
Sampai di depan kelas tanpa sengaja Lia menabrak seseorang, Reghan dengan cepat menarik tangan Lia agar tidak mengamuk namun Lia langsung menyentak tangan Reghan.
"Reghan ih lepas!"
"Ayo cepetan Lia nanti kantin penuh"
Lia menyentak tangan Reghan yang menggenggamnya dan mendekati seorang perempuan yang ditubruknya hingga jatuh.
"Duh maaf ya, Lia gak liat tadi" ucap Lia sambil mengulurkan tangannya. Perempuan yang ditabraknya itu menatap cengo Lia, dia kira hidupnya akan berakhir hari ini karena telah tak sengaja menabrak si queen bullying yang biasanya langsung marah kayak singa jika tersenggol sedikit saja.
Tak jauh berbeda dengan Reghan, laki laki polos itu menatap Lia bengong. Jantungnya berdetak kencang. "Jantung gue kenapa nih? Apa gue mau mati. Ah tidak tidak! Jantung tenang ya! Gue gak mau mati dulu!" Batin Reghan.
Perempuan yang ditabrak Lia itu segera tersadar dari lamunannya begitu mendengar decakan dari Lia. "CK, cepet dong capek nih tangan Lia. Mana Lia lapar lagi" dengusnya kesal. Membuat perempuan yang ditabraknya itu gelagapan takut si singa ngamuk, dengan segera dia bangun tanpa membalas uluran tangan Lia.
Perempuan itu langsung lari begitu bangun membuat Lia cengo lalu menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Lalu menoleh ke Reghan yang berdiri dibelakangnya. "Reghan, wajah Lia seram ya?" Tanya Lia mengerjap ngerjapkan matanya polos.
Reghan melihatnya, jantungnya semakin berdetak seakan ingin lompat. Reghan menggaruk pipinya seraya berkata, "enggak kok, Lia cantik malah." Balasnya tersenyum manis.
Entah dorongan dari mana, Reghan mendekat dan merangkul pundak Lia. "Ayo ke kantin!" Ajaknya entah sadar atau tidak dengan apa yang dia lakukan.
Lia tidak menolak, senyumannya tambah lebar lalu mengepalkan tangannya kedepan. "Let's go!" Pekiknya membuat Reghan tertawa. Entahlah, Reghan jadi tak takut lagi dengan Lia. Mungkin karena sifatnya yang kini menjadi manis seperti kelinci dan bukan galak seperti singa.
Kantin, tempat dimana para siswa/i maupun guru untuk mengisi perut mereka. Adapula yang hanya mengobrol dan tidak makan.
Terlihat di salah satu meja paling besar dari 5 meja besar lainnya, berkumpul 5 laki laki tampan dan juga satu gadis cantik makan dengan sesekali tertawa.
Lima orang laki laki itu tak lain adalah Ronald, Renald, Nando, Anan dan Mark. Dan satu gadis itu tak lain adalah Merry. Sejak pertama kali Merry pindah sekolah disini, gadis itu sudah dekat dengan Nando and the geng karena Renald yang memperkenalkannya. Nando dan yang lainnya pun menyukai Merry karena Merry terkenal sebagai gadis yang baik, lembut dan manis.
Sampai tiba tiba kantin menjadi riuh karena datangnya Lia dan Reghan yang saling tertawa tanpa melihat sekitar.
"Terus ya, tiba tiba si ondet datang terus Lia ceburin deh ke sawah Sampek wajahnya item semua kena lumpur haha..." Oceh Lia pada Reghan yang ikut tertawa mendengar cerita Lia.
"Terus terus"
"Terus ya, si ondet ngamuk tuh. Lia dikejar tapi Lia malah jatuh ke lumpur yang basah, apalagi kepala Lia duluan yang nungsep."
"Hahaha...." Tawa Reghan pecah, lelaki itu gemas dengan Lia yang tak ada hentinya hentinya mengoceh sejak di depan kelas sampai kantin.
Lalu mereka berdua duduk di meja kantin yang tersisa. Mereka bahkan tak memperdulikan tatapan para murid lainnya yang menatap tak percaya.
"Gila.. gila.. wih, si Reghan cupu bisa naklukin si queen bullying. Wih..ini sih keren banget!" Pekik Anan.
"Dia hilang ingatan!" Sahut Ronald datar.
"Hah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Angelia Transmigration (On Going)
Teen FictionAngelia Alfisa adalah gadis polos dan cerewet. Kecelakaan membuatnya kehilangan nyawa, tapi siapa sangka jiwanya malah bertransmigrasi ke tubuh gadis yang manja, jahat dan selalu memakai pakaian kurang bahan. "Abang!" Rengek Lia menatap kakak pertam...