Angelia Transmigration (On Going)

Bagian 5 (Kecelakaan)

Kecelakaan
•
•
•
•
•
Jumat, 04 Juni 2021

Typo bertebaran

_____________________

**Happy reading**

"pulang bareng gue yuk!" Ajak Reghan pada Lia setelah melihat cup es krim vanila Lia sudah habis.

Lia menoleh, "Tapi Lia lupa jalan pulang!" Balas Lia. Reghan menghela nafas, lalu berkata."gimana kalau mampir ke rumah gue aja!" Tawar Reghan sumringah.

Lia mengerjap, lalu tersenyum lebar. "Wah...beneran boleh?"

"Iya dong, ayok!" Reghan menarik tangan Lia dengan antusias, namun Lia berhenti. Reghan menoleh.

"Naik apa?" Tanya Lia.

"Tuh!" Reghan menunjuk motornya.

Melihat motor, seketika Lia tersenyum lebar. Dia sangat merindukan sensasi naik motor.

"Ayo ghan!" Ucap Lia menarik Reghan. Reghan yang ditarik pun pasrah, namun bibirnya tersenyum tipis. Gadisnya memang tak pernah berubah sejak dulu. Eh?

Lia menaiki motor Reghan di jok setelah Reghan naik dan memasang helm. "Cuss" Riang Lia mengepalkan tangannya kedepan, lalu tertawa bersama.

Reghan menjalankan motornya, namun secara tiba tiba Lia meneriakinya..

"Reghan stop!" Seketika Reghan langsung mengerem mendadak motornya membuat bagian belakang motor sedikit terangkat dan Lia memekik.

"Lo gak papa Lia!" Tanya Regan khawatir.

"Gakpapa ghan!" Jawab Lia yang langsung turun motor dan berlari.

Reghan tersentak melihat Lia yang tiba tiba berlari. Reghan membuka helmnya dan melihat Lia yang berlari ke arah anak kecil yang berdiri ditengah jalan dengan truk yang melaju kearah anak kecil itu.

Reghan gelagapan, dia segera turun dan berlari ke Lia guna menyelamatkan keduanya karena jarak truk itu yang semakin dekat.

Reghan mendorong Lia yang sudah memegangi pundak anak kecil itu, saat Reghan hendak berlari__

Brakkk

Bruuuaaakkkk

Jedaaarrr.....

Truk bertangkai BBM itu menabrak Reghan sampai jatuh ke jurang, sedangkan truk itu menabrak pembatas jalan dan meledak.

"REGHAN!!! hiks.." teriak Lia.

Para warga langsung berkerumun, adapula yang menghubungi polisi.

Anak kecil yang dipeluk Lia ikut menangis, tak lama ibu anak itu datang dan langsung menggendong anaknya. Juga mengatakan terimakasih pada Lia, namun Lia tak menggubris dia menatap kosong jurang cukup dalam yang terletak dipinggir jalan itu dengan tatapan kosong, namun matanya terus mengeluarkan air mata.

Sedangkan, Ronald mengumpat kesal karena jalanan macet yang katanya ada kecelakaan maut. Ronald memencet klakson mobilnya seraya mengumpati mobil didepan yang sebenarnya tak salah itu.

"Sialan! Lia maafin kakak!" Gumamnya.

Lalu tatapannya tak sengaja melihat gadis yang duduk ditrotoar yang menatap kosong kedepan sesekali air matanya menetes ke pipi.

"Lia!" Gumam Ronald, pemuda itu dengan segera mendekati Lia.

"Lia! Lia!" Panggil Ronald seraya mengguncang bahu Lia namun tak ada sahutan.