Bagian 2 (Terkejut?)

21.5K 1.9K 16
                                    

Terkejut?





Minggu, 29 Mei 2021

Suara dentingan sendok dan piring beradu, semua hanya diam dan menikmati makanannya dalam hening.

Lia jengah, tentu saja. Di kehidupan sebelumnya biasanya Lia tak akan bisa diam bila makan, bahkan sampai sampai keselek.

"Ehem!" Lia berdehem membuat semua orang menatap Lia dengan kening mengkerut.

"Kamu keselek sayang?" Tanya Jessie khawatir. Wanita paruh baya yang masih terlihat cantik itu langsung menyodorkan air putih pada Lia.

Lia meminumnya walaupun dia gak keselek. Lalu semuanya berlanjut makan tanpa adanya obrolan. Lia cemberut melihatnya, sampai dia membuka mulut dengan semangat "Mam, hari ini Lia sekolah ya?" Pinta Lia dengan wajah memelasnya.

"No, sweetie pie. Kamu baru pulang dari rumah sakit!" Balas Jessie tegas.

"Tapi Ma_"

"Gak ada tapi tapian sekali tidak tetap tidak! Kamu butuh istirahat sweetie pie." Jelas Jessie menatap khawatir Lia.

Lia semakin cemberut, bibir bawahnya mendower keatas akting hampir menangis. Namun Lia malah jadi nangis beneran.

"Huaa...Lia mau sekolah..." Rengeknya dengan menangis keras.

Ronald, Renald dan Merry yang dari tadi diam sekarang menutup telinga masing masing dengan rapat. Mereka terkejut dengan sikap Lia yang sekarang. Lia tak pernah menangis sekeras ini apalagi didepan mamanya serta kakak kakaknya. Angelia selalu terlihat tegar dihadapan semuanya, jikapun menangis, Angelia akan menangis dengan diam.

Jessie gelagapan sendiri melihat putrinya menangis kencang. Nangisnya beneran woy! Ini bukan akting. Apalagi air matanya sangat deras.

"Sayang, sayang...jangan nangis ya? Okelah, Mama ijinin kamu sekolah tapi kamu berangkat dengan kakakmu ya?"

Lia seketika berhenti menangis, dia langsung tersenyum lebar membuat pipinya yang memang tembem itu terlihat bulat.

"Waahh..!!makasih Mama! Lia sayang Mama!" Pekik Lia memeluk Jessie.

Usai melepas pelukan, Jessie tersenyum pada Lia lalu mengusap rambut Lia sayang, "kamu cepet ganti baju ya!"

"Siap komandan!" Pekik Lia memperagakan hormat.

Jessie terkekeh melihat kelakuan putrinya yang dia rasa berubah itu. Tak ada yang tau bila sekarang Ronald- kakak pertama Angelia tersenyum tipis melihat tingkah konyol Angelia. Berbeda dengan Renald- kakak kedua Angelia, kembaran Ronald itu hanya menampakkan wajah datarnya namun sinis begitupun Merry yang menatap tak suka pada Angelia.

"Berangkat kak!" Seru Renald.

"Eh- tungguin adek kamu dong!" Cegat Jessie seraya menatap tajam putra keduanya itu.

Renald memutar bola matanya sambil berdecak, dengan kasar dua duduk kembali di kursi meja makan itu.

"Kak Ronald, kak Renald. Gue duluan ya ke mobil." Ucap Merry seraya tersenyum manis.

Renald mengangguk membalas senyuman Merry, berbeda dengan Ronald yang hanya meliriknya sebentar lalu mengalihkan pandangannya.

Renald selalu berada di kubu Merry dan membenci Angelia. Sedangkan Ronald tidak berada di kubu Merry maupun Angelia, hanya Ronald yang tau mana yang baik dan mana yang buruk.

Setelah menunggu beberapa menit akhirnya Lia datang dengan seragam yang pas dengan tubuhnya, berbeda dari biasanya yang selalu memakai seragam yang ketat. Wajah Lia hanya di bedak tipis dan menggunakan lip balm, berbeda dengan sebelumnya yang biasanya ber-make up menor terkesan kayak Tante Tante genit.

Angelia Transmigration (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang