Bagian 13 (Something)

12.3K 1.2K 52
                                    

Something





6 Agustus 2021


Typo bertebaran

***********************

Happy Reading,

"Ngelamun aja bro." Ucap Mark seraya menepuk pundak Nando.

Nando menoleh pada Mark lalu kembali menatap lurus kedepan. Merasakan angin menerpa wajahnya. Mereka kini berada di roftop, ada juga Anan dan Renald yang duduk di sofa.

"Lo ngerasa ada yang aneh gak sama Angelia." Ucap Nando masih menatap kedepan.

Mark terdiam sejenak. Dia juga merasakan keanehan pada Angelia, dia tak seperti dirinya. Walaupun hilang ingatan tak mungkin kan bisa membuat orang berubah 180 derajat?

"Iya sih. Kalo gue liat liat, tingkah angel itu kayak orang lain bukan Angelia itu sendiri. Tapi, mungkin aja dia emang mau tobat. Seharusnya Lo bersyukur, inikan yang Lo mau. Gak ada lagi yang ganggu hubungan Lo sana Merry itu." Seketika wajah Mark yang tadinya bersahabat menjadi datar entah kenapa.

Nando terdiam. Benar juga kan yang dibilang Mark. Angelia kini tak mengejar ngejarnya lagi juga tak menyakiti Merry lagi. Inikan yang diinginkannya sejak dulu.

Nando menghela nafas, lalu berbalik hendak pergi namun satu suara menghentikan langkahnya. "Mau kemana Lo." Itu suara Renald.

Nando hanya melirik lalu melanjutkan langkahnya seraya menjawab, "Kantin"

o0o

Lia menunggu Ronald dikelas, namun lelaki itu tak juga datang. Karena bosan, Lia keluar kelas dan menyusuri koridor sekolah.

Beberapa murid lainnya banyak yang berkumpul dan bercanda. Lia mencoba mendekati namun mereka seketika pergi entah kemana. Lia menunduk sedih, lalu melihat lapangan basket yang cukup luas. Murid cowok bermain basket disana dengan diawasi satu guru laki laki memakai pakaian olahraga. Mungkin mereka sedang latihan. Mengingat dua hari akan diadakan acara persahabatan dengan sekolah lain dengan tanding basket dan olahraga lainnya.

Lia melanjutkan langkahnya, tanpa sadar kakinya melangkah ke gudang yang terdengar suara gaduh. Lia bingung suara apa itu, yang terdengar hanya suara seperti nafas ngos-ngosan atau orang kepedesan?

Lia mengintip di sela sela pintu, seketika mata Lia terbelalak melihat adegan tak senonoh disana. Reflek Lia hendak berteriak namun seseorang tiba tiba datang dan membekap mulutnya.

"Sstt...jangan teriak" Lia menoleh mendengar suara yang tak asing diperdengarkannya.

"Kak Ronald?"

"Kamu ngapain kesi_ lia Tutup telinga kamu cepat!" Ronald sejenak berhenti berkata saat mendengar suara seperti desahan seseorang.

Cowok itu mengintip di sela sela pintu tempat tadi Lia melihat. Sama seperti reaksi Lia tadi namun Ronald tak berteriak dan mengumpat "Bener bener Jalang!" Ucapnya pelan supaya Lia tak mendengar.

Kalian pasti Taulah apa yang terjadi di gudang. Ada suara desahan, terjadi di gudang. Kalian simpulkan aja sendiri.

Ronald menoleh pada Lia yang nurut menutup telinganya. "Bang mereka ngapain?" Tanya Lia.

"Lia lupain apa yang kamu liat tadi, okey." Lia mengangguk. "Dan juga panggil pak bandi kesini."

Lia mengangguk lalu cepat cepat lari ke arah ruang BK.

Ronald menunggu di depan pintu gudang seraya menutup telinganya. Suara desahan dari balik pintu gudang semakin keras. Ronald mengumpat dalam hatinya, bisa bisanya mereka melakukan hal tak senonoh di sekolah?

Bahkan Ronald sampai menahan nafasnya ketika teriakan itu semakin keras dan bersautan. Ronald mengucap istighfar dalam hatinya berkali kali.

Tak lama Lia datang dengan pak bandi dibelakangnya. Lalu bertanya pada Ronald. "Ada apa Ronald."

"Bapak dengar gak?"

Pak bandi terdiam sesaat memfokuskan telinganya untuk mendengar suara lain. Dan benar saja suara desahan itu masih terdengar.

Seketika wajah pak bandi menjadi memerah. Dia menendang pintu gudang sampai terbuka dan ensel pintu itu menjadi rusak.

Sontak Ronald menutup mata Lia. Dua orang setengah telanjang itu sontak menoleh dan terkejut.

"GISEL! FARIS! MASUK KE RUANG SAYA SEKARANG!" Teriak pak bandi.

Keduanya tampak gelagapan dan segera memakai seragamnya kembali. Gisel memerah wajahnya karena ketahuan telah melakukan zina di sekolah.

Gisel adalah sahabat dari Merry. Dia siswi yang dikenal pendiam dan pemalu. Gisel merupakan siswi berprestasi tas selalu di ikut sertakan jika ada olympiade. Membuat para guru guru menyukainya. Namun berbeda sekarang, ternyata gadis yang dikenal pendiam telah mengecewakan. Dia melakukan hal tidak senonoh di kawasan sekolah.

Sedangkan Faris, adalah siswa kelas XII IPA 2. Sosoknya terkenal berandalan dan nakal, sering bolos dan tak pernah mengerjakan tugasnya sendiri. Namun bagaimana dia bisa lolos? Ya, Faris selalu menyuruh teman sekelasnya yang paling pintar untuk mengerjakannya. Jika tidak mau maka orang itu akan di bully habis habisan oleh gengnya.

Faris juga merupakan anak dari donatur sekolahan jadi, para guru tak berani menegurnya. Namun sekarang Faris sudah keterlaluan. Dan kini para guru setidaknya punya alasan untuk mengeluarkan Faris dari sekolah.

Berita Faris dan Gisel melakukan hal mesum telah menyebar ke seluruh sekolahan. Bisa di bilang gosip paling hot hari ini.

Lia dan Ronald juga disuruh pak bandi ke ruang BK sebagai saksi.

"Tadi Lia jalan jalan di koridor pak. Terus Lia denger kayak suara orang kepedesan. Lia kira ada orang yang lagi rujak an, nah lia samperin dong. Yah tujuan lia mau minta gitu. Setelah Lia cari cari ternyata suaranya dari gudang. Terus Lia ngintip dulu pak, tapi ternyata Lia liat mereka berdua telanjang sambil ciuman. Lia juga gak ngerti mereka ngapain. Terus tiba tiba Lia kaget saat kak Ronald Dateng dan bekap mulut Lia. Terus terus kak Ronald nyuruh Lia tutup telinga lalu nyuruh Lia manggil pak bandit." Jelas Lia seperti mendongeng.

"Nama saya bandi. Bukan bandit." Ucap pak bandi memperingatkan Lia.

"Sama aja pak."

"Gak lah saya ngerasa jadi perampok."

"Bapak kan emang rampok."

"Apa kamu bilang!"

"Rampok hatiku uhuuuyy..." Lia cengengesan melihat pak bandi yang salah tingkah.

Ronald menatap jengah Lia dan pak bandi. Sedangkan Gisel dan Faris tak berani mengangkat kepalanya karena malu.

"Ehm!" Ronald berdehem membuat guru dan murid itu menoleh.

"Sudah debatnya?"

Pak bandi berdehem. "Ehm! Gisel dan Faris saya akan panggil orang tua kalian! Tingkah kalian itu sama saja mencoreng nama baik sekolahan. Mau apa kalian hah? Mau jadi hewan? Huh?!"

"Sikap kalian ini benar benar tak bisa ditoleransi. Dan kalian berdua bisa aja dikeluarin dari sekolah ini." Pak bandi menghela nafas. "Dan untuk kamu Gisel! Bapak gak ngerti sama kamu. Kamu itu siswi berprestasi dan pintar kenapa kamu sampe bisa melakukan hal memalukan seperti ini hah?!"

Gisel dan Faris sama sama terdiam.

Tbc

Angelia Transmigration (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang