Eps 23 : 2 hari Sebelumnya

159 25 4
                                    

Ane terlalu underdog buat antum yang top dog

-Kestungkara



***

Renald adalah orang yang gigih, jika ia sudah memutuskan sesuatu pasti ia akan menyelesaikannya hingga akhir. Hari ini ia berniat menyelesaikan semua permasalahan dengan makhluk di depannya. Apapun yang terjadi harus diselesaikan hari ini juga.

"Kalau kamu bisa mengalahkanku, aku akan menerima permintaan maafmu," putusnya mutlak.

"Ajie gile, gua disuruh tarung sama juara internasional."

Mari berdoa demi keselamatan Renald, pasalnya yang ia lawan sudah bersertifikat MUI eh malah internasional

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mari berdoa demi keselamatan Renald, pasalnya yang ia lawan sudah bersertifikat MUI eh malah internasional. Tapi semoga keajaiban berpihak kepada Renald ya. Mari memaksakan kehendak.

Renald berkomat-kamit sebelum memulai pertandingan sedangkan lawannya tampak santai bahkan eksperesi wajahnya tak ada perubahan, masih seperti triplek.

Gibran menjabat sebagai wasit, karena hanya dia lah yang pantas. Coba bayangin Brandon jadi wasit, Renald tekanan batin.

"Silahkan suit yang menang akan memulai pertandingan terlebih dahulu," arah Gibran dan dilakukan oleh kedua peserta.

Alhamdulillah Renald kalah dan permainan di mulai dengan pion Prawira yang maju. Percayalah saat Prawira bertemu Renald tadi malam, ia barusan pulang mengikuti babak semi final tingkat 🍚onal. Sekarang dipastikan rasio Renald untuk menang adalah 1 : 100. Tapi hal itu bukan dijadikan alasan untuk menyerah. Semua ada cara asal ada kemauan.

"Wir, gua boleh nanya?" tanyanya di sela-sela pertandingan catur yang timpang.

"Hm."

"Kenapa lu memajukan pion terlebih dahulu?" tanyanya. Padahal kan emang harus majuin dulu biar bidak yang lain bisa bergerak.

"Simple, karena dia tidak pernah mundur dalam sebuah pertempuran," jawab singkat Prawira membuat Renald ber-oh ria.

Renald memundurkan menterinya ke belakang ketika sebuah bidak mengancam keselamatan.

"Tapi jika kita bertemu jalan buntu bukankah pilihan terbaik adalah berbalik arah?" tanya kembali Renald membuat Prawira tersenyum miring.

Ia memajukan kuda nya ke depan lalu berkata, "Masing-masing orang punya caranya untuk bertahan, sekeji apapun itu." Lalu ia memakan bidak milik Renald.

Renald tersenyum puas, adrenalinnya terpicu mendengar perkataan Prawira. Ia jadi sangat bersemangat.

"Wah, gua jadi paham kenapa lu sangat tertarik dengan permainan otak ini."

Pertempuran akhirnya berjalan sengit masing-masing bertekad untuk mempertahankan bidaknya, hingga tersisa 5 bidak saja dari Renald maupun Prawira. Ini adalah momen yang paling menegangkan bagi Renald, gatau kalau Prawira.

Trabas (Gangster Boys)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang