Eps 10 : Coret saja

255 43 3
                                    

Bruh aku sedang bimbang, ingin membelokkan Gibran atau tidak? Hmm

•••

Hujan, 99% duit 1% air.

Ngarep lu.

- Prof Sabar.

***

Yah akhirnya mereka semua berkumpul di ruang tamu yang Alhamdulillah luas. Muka mereka semua tampak masam sekaligus lega secara bersamaan setelah mengetahui kenyataannya.

Umu dan Abu Renald menatap nanar Renald yang melihat perempuan itu dengan tatapan amat sebal seakan ingin membunuhnya saat ini juga. Pasalnya gara-gara kesalahan perempuan itu, Renald lah yang kena imbasnya, pontang-panting cari tempat tinggal selepas di usir. Tapi Renald berusaha tuk ikhlas, dia berharap semoga Tuhan memberi timbal balik yang baik untuknya. Aamiin paling serius.

"Jadi Tante gak sengaja naruh di laci tersebut?" Angguk Tantenya.

"Siapa yang hamilin Tante?" tanya Renald frontal.

Sabar menempeleng kepala Renald saking gemasnya mendengar pertanyaan tersebut. "Pake nanya, ya sama suaminya tolol," bisik Sabar emosi.

"Berati bukan Renald kan yang ngelakuin?" tanya kembali Renald. Dia sedang memastikan semuanya agar jelas. Tante nya mengangguk benar.

Kejadian sebenarnya adalah, saat itu di rumah ini sedang mengadakan acara keluarga, biasa arisan keluarga besar. Nah Tante Clarissa ini yang dari tadi muntah-muntah disuruh istirahat di kamar Renald. Saat di kamar Renald, Tante Clarissa yang sedia testpack di tasnya iseng mengeceknya dan Subhanallah banget hasilnya positif. Niatnya ntu testpack mau dibikin surupurise, tapi ngga sengaja di taruh di laci dan lupa kaga dibawa balik, inget-inget pas udah di rumah , di luar kota pula.

Saat kejadian penemuan sekaligus hari pengusiran Renald (ada di eps 8 ), 5 jam setelah itu Abu nya mendapat telepon dari sang adek bahwa ia tengah mengandung anak dan dia lupa menaruh alat itu di laci Renald, Tante Clarissa juga berniat mengunjungi kembali Kakaknya beberapa hari lagi. Meski begitu sang Abu tetap aja tak mengatakan apapun pada Renald, malah terang-terangan mengusirnya.

"Sekali-kali kamu belajar mandiri di luar sana dan simulasi jadi calon ayah itu rasanya bagaimana. Abu juga ingin kamu belajar sebuah tanggung jawab sebagai pria sekaligus ancaman agar kamu tidak berani berbuat hal yang dilarang agama."

Alibi yang sangat berbobot tapi tetep saja membagongkan. Untung Abu orang tua, kalau bukan sudah pasti Renald komat-kamit baca mantra.

"Jadi ini semua cuma prank !?"

"Ngga gitu, Umu juga baru tahu faktanya kalau testpack itu milik--"

"Sudahlah Mu, coret aja Renald dari KK."

"..."

Renald benar-benar hampir putus asa dan semuanya ini adalah akal-akalan Abu nya. Iseng Abu nya serem amat. Pendidikan yang sangat luar biasa.

"Serius Renald mau pisah keluarga?"

"Nggak!"

Ya nggak lah, buat makan sehari aja susah apalagi buat menghidupi diri sendiri sebulan, sedangkan semua uang itu masih milik orang tuanya. Bisnis yang Renald jalani saja sedang diambang kebangkrutan.

"Yang penting sekarang semua masalah sudah clear, kamu sudah boleh tinggal di sini kembali Nald," ucap sang Abu terdengar sangat menyebalkan bagi Renald. Astaghfirullah banget, tapi malah yang begitu antusias itu ke empat temannya, mereka bersorak seolah mereka lah yang sudah bebas dari masalah, sampe sampe si Astung sujud syukur.

Trabas (Gangster Boys)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang