enam belas : meet and messed up

414 99 55
                                    

Lyra terpaku di tempatnya dan mengamati dalam-dalam laki-laki yang tengah duduk manis di ruang tamu, memainkan ponsel dan messy hairnya yang terus-menerus jatuh. Sampai rasanya tangan lyra ingin menyentuhnya sebelum ia menyadari keberadaan lyra di sana.

Benar-benar penampilan iyan saat ini ckck bergaya sekali, padahal lyra yang mengajaknya untuk keluar, tapi kenapa justru lyra kelihatannya sangat biasa saja dalam memilih baju, ah atau mungkin memang tidak ada baju dalam lemarinya, lyra tak tau.

"Udah?" Tanya iyan dengan ekspresi yang ia buat sebiasa mungkin, dan iyan berharap detak jantungnya tidak sebising itu sampai lyra harus mendengar bukan.

"Udahlah makanya ini udah keluar"

"Biasa aja dong"

"Nah kan gak enak tiba-tiba disinisin, aku malah setiap saat kalo lagi sama kamu disinisin"

"Sorry"

"Kamu peramal ya yan?" Tanya lyra membuat iyan menautkan alisnya bingung

"Maksudnya?"

"Aku padahal ngajak kamu buat makan doang, tapi outfit kamu ini loh pas buat dateng ke acara semi formal. Jadi malah aku yang kayak nemenin kamu"

"Kita mau kemana sebenernya?"

"Acara pembukaan kafe temen aku,"

Iyan melihat kembali penampilan dirinya, sedikit bersyukur karena sedari tadi ia takut pakaiannya terlalu berlebihan padahal lyra hanya meminta untuk menemaninya makan saja.

"Gak juga" ujar iyan tiba-tiba saat lyra kembali dari kamarnya karena lupa membawa ponsel miliknya.

"Gak apanya?"

"Gak biasa-biasa"

"Apanya sih yan? Kamu tuh kalo ngomong yang bener, iya tau mau sinis tapi berbicaralah dengan baik dan benar supaya aku ngerti maksud kamu apa"

"Iya outfit lo, gak terlalu biasa-biasa juga. Cocok buat acara pembukaan" setelah berbicara seperti itu, iyan memejamkan matanya dan menghembuskan napasnya dengan kasar.

Jangan tanya bagaimana lyra, dari awal iyan berbicara 'gak juga' pun lyra sudah mengetahui dengan jelas maksud iyan. Hanya saja, lyra ingin menjahili iyan sedikit.

"Oh gituu? Syukur kalo gitu. Yuk berangkat, nih kunci motornya" lyra menyerahkan kunci motornya pada iyan

"Gak usah, pake motor gue aja"

"Oh yaudah kalo gitu, nanti bensinnya biar dari aku aja ya"

"Gak usah"

"Kalo gitu pake motor aku"

"Kan gue bilang gak usah, gak apa-apa pake motor gue gak perlu beliin bensin juga"

"No no, kalo gitu bawa motor sendiri-sendiri"

"Lo kenapa ribet banget sih jadi cewe?"

"Yaudah patungan deh kalo gitu atau pake motor aku?"

"Serius gak usah,"

"Kamu tuh yaa, fyi yaaan, sebagai salah satu orang yang udah berpengalaman mencari uang sendiri, cari uang itu susah loh yan,"

"Ini kan dari awal aku yang ngajak berarti yaudah harusnya pake motor aku aja jadi pengeluarannya dari aku dan kamu jasa antar aku aja. Nah kalo pake motor kamu aku jadi isi bensin kamu, atau gak patungan lah kalo gak mau full. Uang kamu itu disimpen aja buat yang lebih bermanfaat sama buat kebutuhan kamu yang lain-" jeda lyra. Iyan terlihat tidak mengerti dengan arah pembicaraan lyra.

Kim's Boarding House || ft Rosé X NCT 2020✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang