tujuh : b,a,t,l,s

1K 172 8
                                    

Setelah bergelut dengan dramanya. Iya lyra begadang hanya untuk dramanya. Lyra bergegas menuju dapur, berniat memasak telur karena perutnya sedikit ricuh di dalam sana. Namun ketika melihat kulkas, tidak ada satu pun telur di sana. Padahal seingatnya beberapa jam yang lalu ia mengecek telur dan masih ada 3 buah. Tak lama lyra hanya menghembuskan napasnya kasar, ia ingat kini bukan hanya dirinya dan bapak yang berada di rumah. Paling-paling sudah dimasak oleh yang lain.

Saat lyra melihat jam, sekarang menunjukkan pukul 3 kurang 2 menit. Grosir pasti sudah tutup, dan warung-warung lain juga pastinya.

Akhirnya ia memutuskan pergi ke alfa*maret saja dengan motor bapak.

"sendiri gitu?" gumam lyra

"enggak ah serem, masak mie aja" ia beralih membuka lemari dimana ia meletakkan penyimpanan mie. Ternyata kosong juga.

"hmm sabar lyra, sabar. HAH LAGIAN NGAPAIN PADA BIKIN MIE MALEM-MALEM SIH, KAN TADI UDAH MAKAN NASI GORENG SEABREK-ABREK MANA JATAH BUAT AKU DI AMBIL SEPARO" geram lyra

Saat lyra berbalik, ia dikejutkan oleh seorang seorang laki-laki yang sudah berada di hadapannya

"ucing enogann!!" seru lyra (kucing bertelur!!)

"kenapa ngagetin si- satya?"

"Eh sorry sorry."

Iyaa gak apa-apa ganteng - lyra

"iya gak apa-apa, kenapa bangun? Aku barusan berisik ya?"

"enggak teh, emang aku belum tidur. Lagi kerjain tugas revisian. Eh gak sengaja denger suara cewe marah-marah dari dapur, yaudah aku samperin aja" jelas satya. Satya kok bawel, makin gemes nih lyra.

"oh gitu, kamu kuliah bukan? Ambil jurusan apa? Dimana?" tanya lyra sekaligus, biar jawabnya tek-tek-tek-tek-tek semua gak satu-satu kayak wawancara shsh

"iyaa teh, di ITB, aku ambil arsi"

"wow, aku can't relate" jawab lyra setelah menganga cukup lama

"satu kampus juga sama bang iyan, bang juna sama catur. Teteh gak tau emang?"

"enggak, aku belum sempet ngobrol banyak sama yang lain. Ini aja ngobrol sama kamu kebetulan aja, mana pagi buta kayak gini"

"jam 3 lebih 10 teh, kenapa emangnya?"

"Gak apa-apa sih, aku sebenernya laper tapi ternyata mie sama telurnya abis. Mau beli ke depan serem juga kalo sendiri" jelas lyra panjang lebar

"yaudah biar aku anterin aja"

Eh, enggak satya. Lyra gak bermaksud ngode kok tapi ini pekanya sayang kalo gak di iyain.

"gak apa-apa gak usah, mending lanjutin tugas kamu biar cepet selesai terus bisa istirahat"

"Udah mau selesai kok, yu"

"Serius?"

"Iya teh, ngapain juga becanda"

"yaudah atuh kalo gitu, aku ambil jaket sama kunci motor dulu ke kamar. Kamu siap-siap, pake jaket"

"Aku gak bawa apa-apa ke sini, baru liat-liat aja kan"

"oh iya yaa, yaudah tunggu sekalian aku ambil jaket bapak buat kamu"

Satya mengangguk dan kembali menuju ruang tamu, membereskan kekacauan yang ia buat di rumah orang. Belum resmi mengekos saja sudah merepotkan,

Mereka berdua sudah berada di tempat yang lyra tuju, alfa*ret. Dengan sigap lyra menyambar beberapa bungkus mie instan, dan menuju kasir. Namun saat ia sedang mengantri di belakang 2 orang laki-laki, ia mendengar

Kim's Boarding House || ft Rosé X NCT 2020✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang