SYLM . 26

205 42 18
                                    

Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, kepulangan Sora kali ini adalah untuk mengurus pertunangan antara Yoongi dan Taehyung. Sebagai wali yang ditunjuknya sendiri untuk Taehyung, Sora langsung menyuruh anak buahnya mempersiapkan semua yang dibutuhkan untuk acara pertunangan Yoongi dan Taehyung. Mulai dari gedung hingga konsumsi.

Wanita paruh baya itu nampak begitu bersemangat karena  dia pikir dengan begini maka Namjoon tidak akan lagi mengharapkan Taehyung untuk kembali padanya. Apapun akan ia lakukan agar anaknya itu menjauh dari Taehyung yang menurutnya adalah pengganggu.

"Kau lihat kan Namjoon-ah? Pada akhirnya kau tidak akan pernah bisa bersatu dengan Taehyung," ujar Sora saat dia bersama dengan Namjoon datang mengecek gedung yang akan dijadikan tempat untuk acara pertunangan Yoongi dan Taehyung.

Dia memang sengaja mengajak Namjoon agar anaknya itu sadar diri dan berhenti berharap mengenai hubungannya dan Taehyung.

"Apapun yang eomma katakan tidak akan merubah pendirianku. Meski Taehyung menikah dengan Yoongi hyung sekalipun aku akan tetap mencintainya. Seumur hidupku aku tidak akan pernah menerima Hyorin seperti keinginanmu. Tidak akan pernah!" Namjoon menegaskan.

Pria itu kemudian berbalik dan meninggalkan ibunya pergi lebih dulu. Tidak menghiraukan tatapan amarah yang Sora layangkan kepadanya.

"Anak itu! Benar-benar tidak bisa diberi tahu! Apa bagusnya Kim Taehyung? Pria sepertinya tidak akan bisa menghasilkan keturunan untukmu Namjoon-ah. Kita membutuhkan keturunan untuk mewarisi semua bisnis kita dikemudian hari. Apa kau sama sekali tidak mengerti?"

Sora mendengus. Ia kemudian berbicara sesuatu dengan asistennya kemudian berlalu pergi dari sana. Menyusul Namjoon yang mungkin sudah lebih dulu meninggalkan gedung itu menuju ke perusahaan mereka.























Dirumah Taehyung sedang membereskan bajunya. Dua hari lagi acara pertunangannya dengan Yoongi. Sesuai kesepakatan setelah itu dia akan pindah ke apartemen Yoongi. Jadi dia sudah sedikit demi sedikit membereskan barangnya agar nantinya tidak kerepotan pada saat harus pindah.

Saat ia tengah sibuk, pintu kamarnya terbuka. Menampilkan Hyorin yang membawakannya segelas air diatas nampan. Hyorin menaruh gelas yang ia bawa ke nakas. Ia lalu menghampiri Taehyung dan mulai ikut membantunya berkemas.

"Jadi... kau akan pindah?" tanya Hyorin.

"Yah, seperti yang kau lihat," jawab Taehyung singkat.

Hyorin mengangguk pelan. Moodnya nampaknya sedang baik. Terlihat jelas dari wajahnya yang berbinar. Taehyung menyadari itu. Dia tentunya masih ingat bagaimana Hyorin memintanya untuk menerima pertunangannya dengan Yoongi. Wajar jika sekarang dia merasa bahagia. Seorang pengganggu dikehidupannya akan pergi.

"Aku akan sangat merindukanmu Taehyung-ah. Kau adalah adikku, satu-satunya keluarga yang aku miliki. Sekarang rumah ini akan terasa sepi tanpa kehadiranmu," kata Hyorin dengan raut wajah yang dibuat sendu.

Taehyung tidak menanggapi. Ia terus melipat dan memasukan bajunya kedalam koper. Malas untuk sekadar meladeni Hyorin.

"Kenapa kau diam saja Taehyung? Apa kau tidak sedih meninggalkan noonamu ini?" Hyorin terus memancing Taehyung untuk bersuara.

Taehyung menghentikan kegiatannya melipat baju. Ia menatap Hyorin yang juga sedang menatap padanya.

"Noona, aku tau kau tidak benar-benar sedih karena aku akan pergi. Bukankah ini yang kau inginkan? Aku yang pergi dari kehidupanmu dan juga Namjoon hyung? Jadi untuk apa kau berpura-pura sedih untukku? Jangan buat aku tertawa noona," sahut Taehyung.

Say You Love MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang