SYLM . 19

237 48 14
                                    

HEI GAES...

INI DOUBLE UP UNTUK HARI INI...

BTW AKU MAU TANYA PENDAPAT KALIAN MENGENAI BOOK INI.

APA KALIAN SUKA???

ATAU JUSTRU GAK SUKA???

KALO GAK SUKA BAGIAN MANANYA YG GAK SUKA??

MEMANG INI CERITANYA AGAK MENJELIMET MENURUT AKU... MAKANYA AKU KHAWATIR KALIAN GAK SUKA...

TP KALO KALIAN SUKA JGN LUPA KASIH VOTE YA...  BIAR CERITAKU BISA BERADA DIPUNCAK 😁😁😁👍👍👍

GOMAWO YA...

LANGSUNG DEH ABIS ITU...

UP TERAKHIR DI HARI MINGGU YANG CERAH INI!!

CEKIDOOOTTT!!!










((((((****))))))





"Untuk apa kau memanggilku kesini Kim Namjoon?"

Sesuai apa yang Namjoon perintahkan, kini Yoongi dan Namjoon bertemu disalah satu club tempat dulu mereka biasa menghabiskan waktu. Yoongi datang dengan tampangnya yang memang selalu datar. Disana Namjoon sudah duduk disalah satu meja yang ada disudut bar.

Dihadapan mereka banyak orang yang sedang sibuk dengan dunia mereka masing-masing. Musik pun menghentak dengan keras. Tapi tampaknya keduanya sama sekali tidak peduli dengan semua itu. Bukan kesenangan yang mereka cari kesini kali ini.

Namjoon menatap Yoongi sekilas lalu menyuruhnya untuk duduk. Yoongi lalu mengambil duduk berseberangan dengan Namjoon. Ia menatap Namjoon yang sudah menghabiskan segelas wiski ditangannya.

"Katakan apa maumu. Aku tidak memiliki banyak waktu," ucap Yoongi tanpa basa-basi.

Namjoon menyeringai. "Harusnya aku yang bertanya padamu. Apa maumu dengan menyetujui perjodohan antara dirimu dan Taehyung? Apa kau sudah gila?!"

"Bukankah ini yang kau inginkan? Kau ingin jika aku menyetujui perjodohan ini bukan agar Taehyung bisa selamat dari ibumu?" Yoongi membalikan ucapan Namjoon.

"Pada mulanya itu memang keinginanku. Tapi sekarang keadaan sudah berbeda. Hubunganku dengan Taehyung sudah membaik. Kami sudah mulai terbuka dengan perasaan kami masing-masing. Lalu sekarang apa? Kenapa kau?" Namjoon mengusak wajahnya kesal. "Jujur padaku hyung, kau memiliki perasaan pada Taehyung bukan?"

Tidak langsung menjawab pertanyaan Namjoon, Yoongi menuangkan wiski yang sudah dipesan Namjoon ke gelas kosong yang ada. Ia lalu meminumnya dengan sekali tenggak tanpa mengernyit sama sekali.

"Jika aku memiliki perasaan pada Taehyung memangnya kenapa? Sejak awal aku sudah memperingatkanmu Kim Namjoon bahwa hal seperti ini mungkin saja terjadi. Tapi kau malah terus memaksaku untuk melakukannya. Lalu apa ini semua menjadi salahku?"

"Kau!" Namjoon mengepalkan tangannya yang ada diatas meja.

Ia terpancing emosi mendengar ucapan Yoongi yang memang benar adanya. Semua ini adalah permainan yang ia ciptakan. Tapi bukan ini yang ia inginkan. Namun sayangnya sekarang ia jatuh kedalam permainannya sendiri.

Menyadari itu tentu Namjoon diam-diam menyesali perbuatannya. Seandainya saja dia tidak meminta Yoongi melakukannya mungkin semua ini tidak akan menjadi serumit ini.

"Hyung..." suara Namjoon melembut. "Aku tahu jika itu semua kesalahanku. Tapi apa kau tidak mau melihat persahabatan kita? Kita sudah lama bersahabat dan kau tau aku sangat mencintai Taehyung. Bisakah kau tidak menghianatiku dan mengembalikan Taehyung kepadaku. Aku mencintainya hyung."

Say You Love MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang