SYLM . 30

267 47 54
                                    

"Permisi Presdir Kim," asisten Sora, Jang Geunsuk memasuki ruangan kantor Sora.

Sora yang terlihat sedang sibuk menghentikan kegiatannya. Dia menoleh pada asistennya yang sudah berdiri tegak dihadapannya.

"Ada apa asisten Jang?"

"Anda tidak lupa kan jika sore ini ada pertemuan dengan dokter anda? Sudah dua bulan anda sudah mengundurnya. Kurasa tidak baik jika presdir terus menerus mangkir dari check up rutin yang harus presdir lakukan," kata Geunseuk.

"Kau benar. Aku memang harus mengecek kesehatanku. Beberapa waktu belakangan aku sangat sibuk hingga melupakannya. Terima kasih sudah mengingatkanku. Aku akan menyelesaikan ini sebentar. Tolong atur sisanya dan kosongkan jadwalku untuk check up sore ini."

"Ne presdir Kim."

"Kalau begitu kau boleh keluar."

Geunseuk menundukan badannya memberi hormat pada sang atasan. Ia kemudian undur diri dan keluar dari ruangannya.

Sora menyandarkan tubuhnya ke sandaran kursi. Diperingatkan seperti itu oleh sang asisten dia baru sadar jika memang belakangan ini dia menjadi gampang lelah. Selain dari banyaknya pekerjaan kantor yang menyita waktu, juga masalah pribadi keluarganya yang selalu membuat pusing kepala.

Namjoon dan juga kekeraskepalaannya itu. Sulit sekali merubah pendiriannya. Sora tau dia salah karena sudah memisahkan anaknya dengan orang yang sangat ia cintai. Tapi Namjoon pun seharusnya mengerti apa yang Sora inginkan.

Sora hanya menginginkan seorang cucu. Dan Taehyung tidak mungkin dapat memberikannya karena statusnya yang sama-sama laki-laki. Memang Sora pernah mendengar bahwa ada laki-laki yang bisa hamil. Tapi itu perbandingannya satu banding sejuta. Dengan presentase sekecil itu Sora hanya ingin mempermudah dengan menikahkan Namjoon dengan seorang wanita.

Pilihannya jatuh pada Hyorin. Wanita cantik kakak dari kekasih anaknya itu sudah mencuri hatinya. Memang sebelumnya dia tidak menyukainya karena dia kakak Taehyung, tapi karena Hyorin pernah menyelamatkan nyawanya itu menjadi sebuah pengecualian.

Selain itu Sora juga tau jika Hyorin adalah wanita yang pintar dan memiliki tekad yang kuat. Hyorin juga cantik dan berpenampilan menarik. Karena itu bagi Sora, Hyorin merupakan kandidat yang paling cocok untuk mendampingi Namjoon.

Tapi sayangnya Namjoon tidak menyukainya. Dia terlalu mencintai Taehyung yang bahkan sekarang sudah melupakannya. Seandainya saja Namjoon tidak keras kepala mungkin Sora tidak akan berbuat hal jahat pada Taehyung dengan memaksanya bertunangan dengan Yoongi.

Sora hanya berharap Namjoon akan cepat menyerah dan merubah pendiriannya. Dia merasa dirinya sudah tua. Sudah tidak sanggup lagi terus menerus mengatur perusahaan sebesar ini. Dia ingin menghabiskan waktunya dirumah bersama dengan cucunya. Tapi jika Namjoon masih seperti ini maka dia tidak akan bisa cepat-cepat mewujudkan impiannya itu.

"Namjoon-ah, eomma sangat berharap agar kau memahami dan mengerti isi hati eomma nak. Eomma tidak meminta banyak hal. Eomma hanya inginkan seorang cucu. Mengapa sulit sekali kau untuk mewujudkannya?"










***






Sesuai janji yang sudah dibuat oleh Geunseuk, Sora bersama dengannya mendatangi rumah sakit tempat biasanya Sora check up rutin. Mereka langsung disuruh pergi ke ruang praktek dokter yang biasa menangani Sora.

Begitu sampai didepan ruangan dokternya Sora terkejut. Dia mendapati Taehyung yang baru saja keluar dari ruangan dokter yang akan memeriksanya.

Sama seperti Sora, Taehyung pun nampak tak kalah terkejut. Namun dia segera membungkuk untuk memberi hormat pada presdir diperusahaannya itu.

Say You Love MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang