SYLM . 21

416 70 99
                                    


Mau up tipis2 aja...

Gak usah banyak2... 🤣🤣🤣

Ya sudah jangan lupa pencet ⭐⭐⭐⭐

Abis baca komennya aku tunggu...

Langsung aja!!!

CEKICROOOTTT!!!!!!!






((((((*****))))))






Namjoon memasuki ruang rawat Taehyung setelah bertemu dengan dokter dan juga mengurus semua administrasi Taehyung. Disana ada Yoongi yang sedang duduk disamping ranjang Taehyung. Namjoon berjalan mendekat dan berdiri disisi satunya.

"Bagaimana? Apa kata dokter?" tanya Yoongi begitu menyadari kedatangan Namjoon.

"Dokter bilang Taehyung baik-baik saja. Dia hanya mengalami keretakan tulang rusuk dan luka lecet saja. Beruntung tidak ada luka dalam lagi selain itu," jelas Namjoon.

"Lalu bagaimana dengan benturan dikepalanya? Apa itu akan ada pengaruhnya dengan amnesia yang dia alami?"

"Dokter masih belum dapat memastikannya. Dia akan menunggu Taehyung siuman baru setelah itu akan melakukan tindakan lanjutan."

Yoongi mengangguk. Ia mengelus tangan Taehyung yang berada digenggamnya. Namjoon pun jadinya tersadar jika Yoongi sejak tadi menggenggam tangan Taehyung.

"Apa yang kau lakukan? Lepaskan tanganmu dari Taehyung!" Namjoon berseru marah.

Ia hendak menepis tangan Yoongi tapi Yoongi malah menatap tajam padanya hingga ia mengurungkan niatnya.

"Kenapa memangnya? Aku tunangannya. Kau itu hanya kakak iparnya jadi tolong pahami posisimu. Lebih baik kau urusi saja istrimu yang gila itu," balas Yoongi ketus.

Tangan Namjoon mengepal marah. Ingin rasanya ia memukul Yoongi tapi ia menahannya. Ia masih sadar jika disini rumah sakit dan Taehyung pun masih terbaring tak sadarkan diri. Sambil menahan amarahnya ia beringsut mendudukan diri disofa.

Yoongi bangun dari duduknya lalu berpindah ke sofa mengikuti Namjoon. Namjoon mengikuti segala pergerakannya dengan matanya. Disitu Namjoon baru menyadari jika Yoongi belum mengganti bajunya. Terlihat banyak noda darah yang mengering dibajunya.

"Kau tidak pulang hyung?" tanya Namjoon.

"Kenapa? Kau mengusirku?" kata Yoongi sinis.

"Aku hanya kasihan melihatmu yang begitu berantakan dan belum mengganti bajumu. Tapi ternyata kau sepicik itu hingga selalu berpikir negatif tentangku," ujar Namjoon.

Yoongi menghela napasnya. Ia jadi sedikit menyesal berkata seperti itu pada Namjoon. Ia masih sedikit terbawa emosi karena ucapan Namjoon sebelumnya.

"Tidak perlu. Aku akan pulang setidaknya sampai menunggu Taehyung sadar. Aku tidak sampai hati meninggalkannya sendirian. Dia tanggung jawabku sekarang."

"Aku tahu itu. Kau tidak perlu memperjelasnya berkali-kali. Tapi asal kau tau bagaimanapun statusnya sekarang tapi tetap saja dia adalah Taehyungku. Jadi kuharap kau pun memahami posisimu. Kau itu hanya orang luar untuknya," balas Namjoon.

"Tidak bisakah kau relakan saja dia? Dengan mengekangnya seperti ini kau malah akan semakin menyakitinya."

"Apa maksudmu dengan merelakannya? Sampai kapanpun aku tidak akan menyerahkannya padamu. Dia milikku. Kita lihat siapa yang akan dia pilih nanti. Aku atau kau."

Suasana berubah hening karena baik Yoongi maupun Namjoon keduanya sama-sama terdiam. Mereka tidak ingin memperpanjang perdebatan mereka. Taehyung masih dalam kondisi yang belum pasti. Mereka tidak boleh egois dan malah mengganggu istirahatnya.

Say You Love MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang