Pagi hari datang menyambut. Taehyung terbangun karena sinar matahari yang menerobos masuk melewati jendela dan menerpa wajahnya. Ia menggeliatkan tubuhnya pelan. Tidur dengan posisi duduk sungguh membuat badannya sakit.
Setelah benar-benar tersadar ia lalu menghampiri Namjoon yang masih tertidur diranjangnya. Semalam Taehyung membawanya pulang tentunya setelah membereskan semua kekacauan diklub. Dengan susah payah ia menyeret Namjoon apalagi dengan posisi daerah selatannya yang sakit. Beruntung dia bisa membawa Namjoon pulang dengan selamat.
Taehyung mengusap dahi Namjoon. Sudah tidak panas. Semalam Namjoon sempat demam karena itu ia menjaganya semalaman. Hyorin sama sekali tidak diketahui keberadaannya. Dia sudah berusaha menghubunginya tapi nomornya mati. Karena itu dia menyerah dan lebih memilih untuk merawat Namjoon. Padahal seharusnya dia mengkhawatirkan kakaknya itu, tapi entah kenapa hatinya lebih menyuruhnya untuk merawat Namjoon.
"Sebaiknya aku buatkan dia sup hangover agar nanti saat ia sudah sadar ia bisa langsung makan."
Ia pergi kedapur lalu menyiapkan semua kebutuhannya memasak. Taehyung mengerjakan semuanya dengan riang. Suasana hatinya benar-benar baik hari ini.
Saat supnya sudah siap Taehyung hendak membawakannya ke ruangan Namjoon. Tepat pada saat itu Hyorin kembali. Ia melihat Taehyung yang membawakan baki berisi sup dan nasi juga air putih. Ia lalu mendekat dan hampir mengejutkan Taehyung.
"Noona!"
"Taehyung-ah, untuk siapa ini?" tanya Hyorin.
"Ah, ini untuk Namjoon hyung. Semalam dia mabuk aku jadi membuatkannya sup hangover. Aku mencarimu semalaman tapi ponselmu mati."
"Maafkan aku. Aku butuh menenangkan diri jadi aku pergi ke tempat temanku," Hyorin beralasan.
"Oh, benarkah?"
"Tentu saja. Sini kemarikan, biar aku yang membawakannya pada Namjoon. Kau pasti lelah semalaman mengurusnya. Biar aku ambil alih dari sini. Kau bersiaplah bekerja."
Hyorin mengambil baki yang ada ditangan Taehyung. Ia lalu meninggalkan Taehyung yang termenung menatap kepergiannya.
Ada rasa tidak rela didiri Taehyung melihat Hyorin. Namun Taehyung tahu diri, walaupun semalam ia sudah melakukan hal itu dengan Namjoon ia tetaplah bukan siapa-siapa.
"Sudahlah Taehyung-ah. Dia bukan milikmu."
***
Taehyung berangkat kerja dengan mengenakan setelan turtle neck. Ia mengenakannya karena ingin menutupi tanda yang dibuat Namjoon disekitaran lehernya. Padahal sekarang masih musim panas.
Tentu saja dia jadi perhatian rekan-rekan sekantornya. Terutama Seokjin dan Jimin. Mereka bertanya-tanya mengapa Taehyung mengenakan turtle neck dicuaca yang cukup panas ini.
"Aku kena flu!! Sudah jangan bertanya lagi atau kusumpal mulut kalian dengan kaus kakiku!" kata Taehyung kesal. Ia lalu menyibukan diri dengan pekerjaannya.
Seokjin dan Jimin hanya bisa mengendikan bahu melihat Taehyung yang emosi. Padahal mereka kan hanya bertanya. Apa salahnya bertanya?
Siang harinya seperti biasa Yoongi mengajak Taehyung keluar makan siang. Yoongi menjadikannya agenda tetap mereka selama beberapa waktu belakangan. Katanya ia ingin agar mereka kenal lebih dekat sebelum memutuskan akan bertunangan atau tidak.
Kali ini Yoongi mengajaknya makan disalah satu restoran sushi terkenal yang ada dikota. Yoongi sering sekali mengajaknya ketempat-tempat mahal. Padahal Taehyung sendiri inginnya direstoran sederhana saja. Menurutnya Yoongi sedikit berlebihan. Tapi tentu saja Yoongi tidak menghiraukannya. Katanya tempat-tempat seperti ini lebih terjamin rasa dan kualitasnya. Ya walaupun tidak selalu. Terkadang Yoongi juga mengajaknya makan ke tempat biasa seperti warung ramen atau jajangmyeon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Say You Love Me
FanfictionCOMPLETED!! Ketika takdir mempermainkan nasib mereka... bagaimana Namjoon akan memperjuangkan Taehyung agar tetap bisa berada disisinya? Atau justru Namjoon akan membiarkannya pergi bersama Yoongi yang menjadi pilihannya? Taehyung Namjoon Hyorin BT...