SYLM . 40

322 49 78
                                    

KUKUKU... HELOO LEADERS!!!!

AKU KEMBALI!!!!

AKU SENGAJA LAMA2IN UPNYA KARENA BENTAR LAGI TAMAT HUHUHU 😭😭😭

YAH BEGITULAH...

YA SUDAHLAH... NANTI COBA BUAT LAGI CERITA YG BARU...

PAIRINGNYA YANG MANA YA??

KOOKTAE? YOONTAE? JINTAE? ATAU NAMTAE LAGI?

ENTAH MASIH BELOM TAU WKWKWK...

SKRG KITA LANJUT INI AJA DULU YAH...

JANGAN LUPA PENCET VOTENYA DULU YA LEADERS!!

OKE???

OKE DING!!! CEKIDOOOOTTT!!!







(((((****)))))







"Presdir Kim, aku mendapat kabar dari salah satu anak buahku jika Kim Hyorin terlihat di Mokpo."

Salah seorang bawahan Namjoon melapor.

Namjoon menggertakan giginya mendengar hal itu. Akhirnya setelah sekian lama ia mendengar kabar mengenai Hyorin.

"Cari tahu dimana dia tinggal. Aku akan melaporkan pada polisi tentang penemuan kita. Jaga dia jangan sampai kabur lagi."

"Ne Presdir."

Namjoon mematikan sambungan telponnya. Bertepatan dengan itu Taehyung masuk ke ruangannya sembari membawa beberapa dokumen. Ia segera bangkit dan menyongsong kedatangan Taehyung.

"Taehyung-ah!" Namjoon menarik Taehyung dalam pelukan.

Taehyung yang diperlakukan mendadak seperti itu tentu saja merasa bingung.

"Wae hyung? Ada apa? Apa sesuatu terjadi?"

Namjoon melepas pelukannya. Ia tersenyum lebar hingga membuat Taehyung semakin bingung.

"Hyorin, kita menemukannya," kata Namjoon kemudian.

"A-apa? Kau menemukan Hyorin noona?"

"Ne. Setelah lebih dari sebulan mencarinya, akhirnya kita menemukan titik terang. Dia diperkirakan berada di Mokpo. Anak buahku sudah kusuruh mengawasinya. Aku juga akan segera memberitahukan temuan kita pada polisi. Setelah ia tertangkap maka kita tidak akan lagi cemas. Kau tidak perlu takut lagi Taehyung. Wanita gila itu akan segera tertangkap."

Bukannya merasa senang mendengar kabar itu, Taehyung justru terlihat murung. Ia menunduk menghindari tatapan Namjoon padanya.

"Wae? Kau tidak senang mendengarnya?" tanya Namjoon heran.

"Aniyo. Bukan begitu. Hanya saja..."

"Mm?"

Taehyung berjalan melepaskan diri dari pelukan Namjoon. Ia menaruh berkas yang dia bawa ke meja Namjoon setelah itu ia berbalik dan menatap Namjoon.

"Apa perlu kita menangkap Hyorin noona? Bukankah dia sudah pergi. Tidak bisakah kita membiarkannya?" ujarnya pelan.

Raut wajah Namjoon berubah sendu. Ia mengerti dengan apa yang tengah dipikirkan oleh Taehyung. Dia pasti merasa berat untuk memenjarakan kakaknya itu. Walaupun dia bukanlah kakak kandungnya dan berkali-kali mencoba mencelakakannya Taehyung masihlah tetap menganggap Hyorin sebagai kakaknya.

Namjoon pun mendekat kearah Taehyung yang bersandar ditepi meja. Ia menyentuh lengan Taehyung dan mengelusnya pelan.

"Tentu saja kita harus melakukannya Tae. Hyorin sudah membunuh Yoongi hyung. Dia juga pernah mencelakanmu hingga kau dirawat dirumah sakit. Dia harus mendapat balasan yang setimpal atas semua perbuatannya," kata Namjoon memberi pengertian.

Say You Love MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang