Setelah pesta pertunangan berlalu, semua berjalan dengan normal. Setidaknya itu yang terlihat. Taehyung, Yoongi dan Namjoon kembali dalam kesibukan mereka masing-masing. Entah karena masing-masing dari mereka sudah tidak peduli atau mereka hanya berusaha untuk tidak menampakannya kepada siapapun.
Namjoon menyibukan diri dengan berbagai pekerjaan dan juga berkas-berkas yang menumpuk dikantornya. Sebisa mungkin dia mengalihkan pikirannya dari Taehyung. Dia juga sudah tidak lagi mengunjungi ruangan Yoongi seperti kebiasaannya. Dia masih merasa menyesal karena terakhir kali sudah menyakiti Taehyung. Jadi lebih baik dia menenangkan diri terlebih dulu dengan tidak melihat mereka berdua.
Taehyung sudah pindah dan tinggal bersama Yoongi. Biarpun sudah hidup bersama, nyatanya hubungan mereka tidak begitu jauh berubah. Taehyung dan Yoongi masihlah seperti dulu. Tidak ada yang berubah diantara mereka. Taehyung memiliki kamarnya sendiri diapartemen Yoongi. Pun begitu dengan Yoongi yang tidak memaksanya untuk belajar mencintainya.
Setiap pagi Taehyung akan memasak dan makan bersama Yoongi. Kemudian mereka akan berangkat kerja bersama. Jika tidak ada lembur pulangnya pun sebisa mungkin Yoongi akan mengantar Taehyung pulang. Tapi jika dia masih disibukan dengan sesuatu maka biasanya dia akan meminta Seokjin atau pun Jimin mengantar Taehyung.
Yoongi tidak berani meninggalkan Taehyung sendirian. Dia tidak tahu kapan lagi Hyorin akan mencari gara-gara meski belakangan ini wanita itu tampak tenang. Yoongi tidak mau lagi kecolongan dan membuat Taehyung kembali berakhir dirumah sakit seperti terakhir kali.
"Hyung," Taehyung melongok ke ruang kerja Yoongi.
Yoongi yang tengah mengecek lembaran berkas yang tadi Seokjin bawa menoleh. Ia lalu tersenyum dan mempersilahkan Taehyung masuk.
"Ada apa Taehyung-ah?" tanya Yoongi.
"Ah, tidak. Aku hanya mau tanya apa hyung masih sibuk?"
Yoongi mengecek jam tangannya. Ternyata sudah waktunya jam pulang. Dia lupa saking banyaknya pekerjaan yang harus ia kerjakan.
"Sudah waktunya jam pulang ternyata. Tapi sepertinya aku tidak bisa mengantarmu kali ini Tae. Aku punya deadline yang harus kuselesaikan malam ini."
"Tidak apa hyung. Aku hanya mau bilang aku akan pulang sendiri. Kulihat Seokjin hyungpun sama sibuknya denganmu. Jimin juga tadi pulang lebih dulu karena sakit. Jadi aku akan pulang sendiri saja menggunakan bus."
"Aniyo. Aku akan mengantarkanmu kemudian kembali lagi kesini. Tunggu lima menit aku akan segera keluar."
"Jangan hyung. Biar aku pulang sendiri saja. Toh apartemenmu tidak jauh dari sini kan? Aku bisa pulang sendiri menaiki bus. Kau kerjakan saja laporanmu yang menumpuk itu. Tapi ingat kau tidak boleh terlalu lelah dan jangan pulang terlalu larut."
"Kau yakin?"
"Ne aku yakin. Aku ini sudah dewasa omong-omong. Jadi jangan mengkhawatirkan aku."
Yoongi menghela napas panjang. Bagaimana dia tidak khawatir? Dia tidak akan tahu apa yang akan Hyorin lakukan jika tau Taehyung berkeliaran sendirian.
"Gwenchanna. Jangan terlalu khawatir. Aku akan baik-baik saja. Kalau begitu aku pamit dulu. Ingat pesanku. Sampai jumpa dirumah."
Taehyung keluar dari ruangan Yoongi. Yoongi menatap pintu yang tertutup setelah kepergian Taehyung. Berusaha meyakinkan dirinya bahwa tidak akan terjadi apapun pada Taehyung.
"Semoga kau baik-baik saja Taehyung-ah."
Nyatanya Taehyung tidak langsung pulang. Ia mampir dulu ke supermarket untuk membeli beberapa kebutuhan dapur karena kebetulan ada beberapa bahan makanan yang sudah habis diapartemen Yoongi. Dia juga membutuhkan bahan pancake untuk membuat sarapan esok. Yoongi sangat menyukai pancake buatannya. Taehyung jadi sering membuatkan pancake untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Say You Love Me
FanfictionCOMPLETED!! Ketika takdir mempermainkan nasib mereka... bagaimana Namjoon akan memperjuangkan Taehyung agar tetap bisa berada disisinya? Atau justru Namjoon akan membiarkannya pergi bersama Yoongi yang menjadi pilihannya? Taehyung Namjoon Hyorin BT...