Hari ini Yoongi dan Taehyung ada perjalanan bisnis ke Busan untuk membicarakan mengenai kerja sama dengan salah satu perusahaan disana. Mereka akan berada disana selama tiga hari.
Awalnya yang akan pergi adalah Yoongi dan Seokjin. Hanya saja Seokjin tiba-tiba sakit dan menyebakan Taehyung yang harus menggantikan pekerjaannya.
Taehyung sebenarnya masih kesal dengan Yoongi. Namun karena ini adalah pekerjaan dia berusaha bersikap profesional dan mengesampingkan masalah pribadi mereka. Toh Yoongi juga sepertinya tidak memikirkannya. Jadi untuk apa ia pusing sendiri?
Begitu tiba dihotel yang akan mereka tempati di Busan, mereka langsung check in dan masuk ke kamar masing-masing. Sebelum itu Yoongi mengingatkannya bahwa meeting akan diadakan sekitar pukul empat sore dan Taehyung harus sudah siap sebelum itu.
Taehyung mengiyakan perkataan Yoongi lalu langsung masuk kekamarnya sendiri yang berada tepat disebelah kamar Yoongi tanpa banyak bicara. Yoongi hanya bisa menghela napas karena ia tahu Taehyung masih kesal padanya. Setelah itu ia sendiri pun berlalu masuk ke kamarnya untuk beristirahat.
Didalam kamar Taehyung langsung mengganti bajunya dengan pakaian biasa. Ia hendak tidur sejenak setelah itu bersiap untuk meetingnya yang akan diadakan dua jam lagi.
"Lebih baik aku tidur sejenak. Perjalanan tadi membuatku sedikit pusing."
Ia memasang alarm diponselnya pukul tiga sore. Cukuplah sejam waktunya untuk beristirahat.
Ia merebahkan dirinya diranjang kemudian memejamkan matanya. Tak lama ia pun tertidur dengan pulas.
Beberapa saat pun berlalu. Taehyung mulai terbangun dan mengerjabkan matanya beberapa kali. Tidurnya terasa sangat nyenyak. Ia lalu meraih ponselnya yang ada dinakas sebelah ranjang untuk mengecek waktu.
"Apa?!!!! Sudah pukul lima?!!! Oh shit!!!"
Bergegas Taehyung masuk ke kamar mandi. Membersihkan diri dengan secepat kilat lalu memakai bajunya. Ia sama sekali tidak berdandan, hanya menyisir rambutnya sedikit. Lalu dengan terburu ia keluar dari kamarnya sambil menenteng tas kerjanya.
"Kenapa Yoongi hyung tidak membangunkanku? Dia bahkan tidak menelponku! Dasar aneh!"
Taehyung mengomel sepanjang perjalanannya menuju restoran tempat pertemuan mereka. Ia menyewa taksi untuk mengantarnya kesana dan menyuruh si sopir taksi agar bergegas.
Beruntung tempatnya tidak terlalu jauh dan bisa ditempuh hanya dengan waktu lima belas menit. Taehyung langsung turun dari taksi bahkan ia tidak mengambil kembalian pembayaran taksinya.
Dengan sedikit berlari ia memasuki restoran tempat diadakannya pertemuan mereka. Ia bertanya pada pelayan yang disana dimana meja reservasi atas nama Min Yoongi. Pelayan itu membawanya ke salah satu ruang VIP yang berada direstoran itu.
Baru saja Taehyung mau membuka pintu, pintu sudah lebih dulu terbuka dari dalam. Terlihat Min Yoongi keluar dari sana. Yoongi terlihat sedikit terkejut melihat Taehyung yang berdiri dihadapannya dengan keadaan yang cukup berantakan.
"Bagaimana pertemuannya hyung?" tanya Taehyung cemas.
"Pertemuannya sudah selesai sepuluh menit yang lalu. Klien sudah pulang duluan hanya tersisa aku disini," jawab Yoongi.
Taehyung tertegun. Ia sungguh merasa bersalah sekarang.
"Tidak usah sedih. Pertemuan berjalan dengan lancar. Besok kita akan membicarakan tentang penandatanganan kerjasama. Sekarang lebih baik kita pulang," Yoongi berjalan duluan melewati Taehyung.
Taehyung berjalan pelan mengikuti Yoongi. Matanya sudah berkaca-kaca ingin menangis karena benar-benar merasa bersalah. Dia sudah bersikap tidak profesional dan seharusnya Yoongi memarahinya. Tapi kenapa Yoongi malah diam saja dan tidak berkata apapun?
KAMU SEDANG MEMBACA
Say You Love Me
FanfictionCOMPLETED!! Ketika takdir mempermainkan nasib mereka... bagaimana Namjoon akan memperjuangkan Taehyung agar tetap bisa berada disisinya? Atau justru Namjoon akan membiarkannya pergi bersama Yoongi yang menjadi pilihannya? Taehyung Namjoon Hyorin BT...