SATU LAGI DEH...
NANGGUNG BANGET YG TD...
SEPERTI BIASA TOLONG DIKASIH VOTE YA BIAR CERITA INI BERADA DIPUNCAK HEHE...
AYUKLAAAH...
CUZZZZ!!!!
(((((*****)))))
Hari yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba. Hari dimana Yoongi diundang untuk menghadiri acara makan malam keluarga besar Kim. Yoongi mau tak mau akhirnya terpaksa menerima undangan Sora. Tidak mungkin dia menolak permintaan Sora sebagai presdir di perusahaannya walaupun sebenarnya ia pun segan untuk datang.
Suasana makan malam berlangsung kaku tanpa ada satu orang pun yang berbicara kecuali Sora yang beberapa kali melontarkan komentar. Setelah selesai makan malam Sora mengajak semua yang hadir untuk berbincang diruang tengah seperti kebiasaannya.
Yoongi duduk bersisian dengan Taehyung yang sedari tadi hanya diam dan memainkan ponselnya dengan tidak tenang. Yoongi meraih tangannya dan membuat Taehyung menoleh. Ia kemudian tersenyum menenangkan membuat Taehyung mau tak mau membalas senyumnya juga.
Tanpa mereka sadari ketiga orang yang ada disana selain mereka menyadari hal itu. Berbeda dengan Namjoon yang menahan rasa cemburu Sora justru merasa senang. Sekarang dia memiliki ide untuk memisahkan Namjoon dengan Taehyung selamanya.
"Yoongi," panggil Sora pada Yoongi.
"Ye, Presdir," sahut Yoongi.
"Aku sudah bilang untuk memanggilku bibi jika kita berada diluar kantor. Kau itu adalah sahabat Namjoon sejak lama dan sudah kuanggap bagian dari keluarga ini. Lagipula almarhum ayahmu dulu adalah salah satu bawahanku yang paling setia. Jadi janganlah sungkan kepadaku."
"Ye, bibi Kim. Maaf karena aku sudah terbiasa memanggil bibi dengan sebutan Presdir."
"Tidak apa-apa. Bagaimana Yoongi, kau suka jamuan hari ini?"
"Ye, bibi. Makanannya enak. Terima kasih atas undangannya. Tapi ada satu hal yang sebenarnya mengganjal pikiranku. Mengapa bibi mengundangku makan malam mendadak? Tidak biasanya aku diundang diacara makan malam keluarga seperti ini?" ujar Yoongi menyuarakan rasa penasarannya tanpa basa-basi.
"Hahaha," Sora tertawa. "Ternyata kau memang belum berubah. Selalu berterus terang dan tidak bertele-tele. Tapi aku suka dengan sifatmu itu. Itu adalah sifat yang bagus sebagai seorang pemimpin. Seharusnya Namjoon mencontoh dirimu agar dia bisa menjadi pemimpin yang lebih baik lagi."
Namjoon yang merasa tersindir memalingkan wajahnya. Hyorin yang melihatnya berniat menyentuh tangan Namjoon namun Namjoon menarik tangannya sebelum Hyorin dapat menyentuhnya.
"Jadi begini Yoongi-ah. Tentunya aku memiliki alasan tersendiri mengapa aku mengundangmu makan malam hari ini. Aku akan berterus terang padamu. Kau tentunya sudah kenal dengan Taehyung, adik dari Hyorin, istri Namjoon. Aku mendapat kabar jika kalian berdua sekarang lumayan dekat, benar begitu?"
Yoongi mengerutkan keningnya. Sudah ia duga ceritanya akan seperti ini. Ia melempar pandang pada Namjoon yang terlihat mengantupkan rahangnya.
"Ye, bibi. Aku dan Taehyung selain menjadi partner kerja juga berteman dengan baik. Tapi apa yang sebenarnya bibi maksud dengan semua ini?"
"Jadi begini," Sora memperbaiki posisi duduknya. "Kau tahu kan jika Hyorin dan Taehyung sudah yatim piatu. Sebagai mertua Hyorin sudah seharusnya aku ikut mengambil tanggung jawab sebagai pengganti orang tua untuk mereka. Jadi Yoongi-ah, aku mau bertanya apakah kau memiliki perasaan khusus kepada Taehyung?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Say You Love Me
FanfictionCOMPLETED!! Ketika takdir mempermainkan nasib mereka... bagaimana Namjoon akan memperjuangkan Taehyung agar tetap bisa berada disisinya? Atau justru Namjoon akan membiarkannya pergi bersama Yoongi yang menjadi pilihannya? Taehyung Namjoon Hyorin BT...