SYLM . 41

275 45 29
                                    

Berita tertangkapnya Hyorin sampai ketelinga Namjoon. Salah seorang anggota kepolisan mengabarinya jika Hyorin sudah tiba di Seoul. Setelah mendengar itu Ia lalu buru-buru meraih kunci mobilnya untuk pergi ke kantor polisi.

"Kau mau kemana hyung?" Taehyung bertanya pada Namjoon saat mereka berpapasan dilorong.

Taehyung baru saja kembali dari ruangan Hoseok untuk menyerahkan sesuatu. Ia heran melihat Namjoon yang berjalan dengan tergesa-gesa. Padahal seingatnya Namjoon tidak memiliki janji apapun hari ini.

"Ah, itu... aku harus mengurus sesuatu Taehyung-ah," kata Namjoon gugup.

Ia bingung bagaimana harus mengatakannya pada Taehyung mengenai Hyorin. Dia khawatir Taehyung akan kaget dan cemas.

"Em? Memangnya ada apa? Kenapa kau tampak panik?" tanya Taehyung curiga.

Mungkin memang ada baiknya dia mengatakannya pada Taehyung. Toh lambat laun dia akan mengetahuinya juga karena Taehyung adalah saksi atas kasus pembunuhan Yoongi.

Namjoon menarik napas panjang sebelum akhirnya membuka mulutnya untuk menjelaskan.

"Sebenarnya... ini mengenai Hyorin," kata Namjoon jujur.

"... Hyorin noona? Ada apa dengannya? Apa terjadi sesuatu?" raut wajah Taehyung berubah cemas.

"Dia sudah tertangkap. Sekarang dia sudah berada dikantor polisi Seoul. Aku hendak kesana untuk menemuinya."

"Ah begitu."

Dapat Namjoon lihat jika raut wajah Taehyung menyendu. Ia kemudian mengangkat tangannya untuk mengusap surai coklat Taehyung sayang.

"Apa kau mau ikut ke kantor polisi?" ajak Namjoon.

"Apa aku boleh kesana?" Taehyung balik bertanya.

"Jika kau mau tidak masalah. Aku akan mendampingimu menemuinya. Lambat laun juga kau pasti akan dimintai keterangan mengenai kasus ini."

Taehyung termenung untuk berpikir. Namjoon menunggunya dengan sabar.

"Baiklah. Aku ikut hyung. Ada hal yang ingin kutanyakan kepadanya," ucap Taehyung pada akhirnya.

"Ara. Kajja."

Mereka berdua pun pergi bersama menuju kantor polisi setelah Namjoon menitipkan kantor pada Hoseok. Disepanjang perjalanan Taehyung hanya diam tanpa bicara apapun. Disebelahnya Namjoon yang menyetir sesekali mengecek Taehyung yang diam membisu sembari menatap kejalanan. Dia sengaja tidak mengajak Taehyung untuk bercakap-cakap. Taehyung butuh waktu untuk memikirkan apa yang ingin dia lakukan saat nanti bertemu Hyorin di kantor polisi.

Setibanya dikantor polisi, Namjoon mengajak Taehyung untuk langsung ke ruangan detektif Jung Jaehyun. Kedatangan mereka disambut baik oleh Jaehyun.

"Apa kabar Tuan Kim Namjoon dan Kim Taehyung?" Jaehyun menyapa Namjoon dan juga Taehyung yang baru memasuki ruangannya.

Namjoon dan Jaehyun bersalaman lalu kemudian Jaehyun juga menyalami Taehyung. Dia kemudian menyuruh mereka berdua untuk duduk dikursi yang tersedia.

"Jadi bagaimana perkembangan kasus ini dektektif Jung? Apa benar Hyorin ada disini?" tanya Namjoon tanpa basa-basi.

"Ne. Nyonya Kim Hyorin ada disini. Kami tengah menginterogasinya. Hanya saja dia sedikit sulit dimintai keterangan. Pernyataannya selalu berubah-ubah dan dia menolak mengakui bahwa dirinyalah pelaku penusukan Tuan Min Yoongi. Padahal bukti kuat sudah kami miliki tapi dia tetap saja mengelak," kata Jaehyun sambil menggelengkan kepala.

"Memangnya kalian mendapatkan bukti apa? Apa itu cukup kuat untuk menjeratnya?" tanya Namjoon lagi.

"Kami mendapatkan pakaian dan sebuah pisau yang berlumuran darah dari Nyonya Choi Sohee. Beliau adalah ibu dari Choi Jongwoon, mantan kekasih nyonya Kim Hyorin yang sudah meninggal. Mungkin anda mengenalnya?"

Say You Love MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang