SYLM . 35

247 47 41
                                    

Pagi ini Namjoon mendapati meja Taehyung kosong. Nampaknya Taehyung memang belum tiba dikantor. Belum sempat ia menelpon Taehyung untuk menanyakan keberadaannya, eommanya sudah lebih dulu menghubunginya untuk segera datang ke ruang rapat karena memang ada pertemuan dengan seluruh pemegang saham diperusahaannya.

Namjoon akhirnya hanya berkirim pesan pada Taehyung. Menanyakan keberadaannya lalu segera pergi ke ruang rapat.

Betapa terkejutnya Namjoon setelah rapat dimulai. Ternyata Sora disana secara tiba-tiba mengumumkan bahwa dirinya mengundurkan diri dan menunjuk Namjoon untuk menggantikannya sebagai presdir utama perusahaan mereka.

Namjoon yang memang tidak mengetahui hal itu tentu saja hanya bisa melongo saking terkejutnya. Ia menatap ibunya tidak percaya. Bukankah Sora tidak akan melakukannya hingga nanti Namjoon mau memiliki anak dengan Hyorin? Kenapa tiba-tiba dia merubah keputusannya?

Sepanjang jalannya rapat Namjoon hanya terdiam dan berpikir. Apakah ibunya itu sedang merencanakan sesuatu dibalik keputusannya ini? Atau dia sedang menjebak Namjoon?

Rapat pun selesai. Semua orang sudah meninggalkan tempatnya setelah memberikan selamat pada Namjoon karena kini sudah memegang jabatan sebagai Presiden Direktur mereka yang baru.

Namjoon sendiri hanya bisa tersenyum kaku menerima ucapan selamat dari semua orang. Setelah semuanya selesai, ia lalu pergi mencari Sora ke ruangannya. Ibunya itu memang sudah lebih dulu pergi setelah mengumumkan pengunduran dirinya itu.

BRAK!!

"Eomma!"

Namjoon memasuki ruangan ibunya dengan sedikit terburu. Disana nampak Sora yang tengah membereskan ruangannya dibantu dengan asisten setianya.

Sora tampak tidak terganggu dengan kedatangan Namjoon. Ia dengan tenang memasukan beberapa barang miliknya ke box yang sudah disiapkan oleh asistennya. Namjoon langsung menghampiri eommanya dengan raut wajah tidak senang. Ia terlihat masih terkejut dengan keputusan mendadak ibunya ini.

"Apa maksud eomma dengan semua ini? Eomma tidak bermaksud mempermainkanku kan?" Namjoon bertanya dengan setengah menuduh pada Sora.

"Tidak sopan sekali. Seharusnya kau mengucap salam dan menyapa eommamu dulu saat masuk kesini. Apa kau tidak pernah belajar sopan santun?" kata Sora santai.

"Eomma?!" Namjoon terlihat tidak mau menanggapi gurauan Sora.

"Ck, diamlah Namjoon-ah. Bukankah ini yang kau inginkan? Duduk dikursi presdir? Jadi eomma hanya mewujudkannya untukmu."

"Tapi ini tidak seperti perjanjian awal kita eomma. Sebenarnya apa yang eomma rencanakan? Apa eomma bermaksud menjebakku dengan memberikan jabatanmu padaku? Eomma mau menipuku kan? Apa yang sebenarnya kau rencanakan?"

"Hei, Kim Namjoon. Bisakah kau sekali saja tidak berpikiran buruk pada eommamu? Memangnya salah jika seorang ibu ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya? Lagipula kulihat kau sudah mampu untuk memegang posisi ini. Jadi aku harus menunggu apa lagi?" Sora mengendikan bahunya. Nampak sama sekali tidak terusik dengan macam-macam tuduhan yang dilayangkan kepadanya oleh sang anak.

Namjoon terus menatap eommanya yang kini tengah membereskan beberapa berkas untuk ia bawa pulang.

"Tapi kau tenang saja. Aku melepas jabatan ini bukan berarti aku pun lepas tangan dari perusahaan. Aku akan tetap memantaumu dari jauh. Jika kau membuat masalah maka aku tidak akan segan-segan menarik jabatan itu lagi darimu dan menyerahkannya pada Yoongi. Paham?"

"Eommaa!!" Namjoon tampak seperti merengek.

Sora menghentikan kegiatannya. Ia juga menyuruh asistennya untuk keluar yang langsung dituruti oleh Geunsuk dengan segera.

Say You Love MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang