SYLM . 1

2K 151 70
                                    

WOHOHOHOOOOO...

GOOD MORNING EVERYONE!!

PA KABAR??

TERUTAMA YG DULU PERNAH NGIKUTIN BOOK YG INI...

MAAF TIBA2 UNPUB DITENGAH JALAN. AKU LUPA SOALNYA JALAN CERITANYA. TP SYUKUR SEKARANG DAH BISA AKU LANJUTIN SAMA AKU RUBAH SEDIKIT JALAN CERITANYA. SEDIKIT AJA TP WKWKWK...

YG KANGEN SAMA PASANGAN NAMTAE MONGGO DIBACA YA...

SEMANGAT YA GAESS...

JANGAN LUPA DIKLIK BINTANGNYA YO...

CEKIDOOOTTT!!!!






(((((****)))))







Hari yang cukup panas dibulan agustus. Taehyung masih asik bergelung diselimutnya padahal matahari sudah tinggi menyingsing diangkasa menandakan waktu sudah beranjak siang.

Toktoktok! Toktoktok!

Terdengar ketukan berkali-kali dipintu kamar Taehyung. Tapi siempunya sama sekali tidak terusik dan masih asik mengarungi alam mimpinya.

Karena tak terdengar sahutan dari dalam kamar, Hyorin, si pengetuk pintu akhirnya berinisiatif membuka pintu kamar Taehyung, adiknya. Begitu pintu kamar terbuka dapat ia lihat Taehyung masih tidur bergelung seperti kepompong. Ruangan pun masih temaram karena tirai jendela kamarnya yang masih tertutup.

Hyorin menghela napas melihat kelakuan sibungsu. Ia melangkah masuk kedalam kamar lalu membuka tirai dijendela agar cahaya masuk kedalam kamar. Setelah itu Hyorin memunguti baju kotor milik Taehyung yang berserakan dilantai kamar adiknya itu lalu dimasukannya kekeranjang baju kotor.

Baru setelah itu ia menghampiri ranjang taehyung. Dia mencolek pipi Taehyung yang gembil beberapa kali. Berharap yang dicolek untuk segera bangun. Tapi nyatanya usahanya sia-sia. Taehyung sama sekali tidak memperlihatkan reaksi apapun.

Hyorin tidak kehilangan akal. Ia lalu mulai menggelitiki perut Taehyung. Awalnya pelan tapi lama-kelamaan ia semakin bersemangat karena Taehyung tak juga kunjung terbangun.

Mendapat serangan seperti itu dari Hyorin tentu saja membuat Taehyung terkesiap. Ia seketika membuka lebar matanya dan berusaha menahan kedua tangan Hyorin yang masih bergerilya menggelitiki tubuhnya.

"Noona! Hentikan Noona! Sudah! Aku sudah bangun!!"

Mendengar suara serak Taehyung membuat Hyorin menghentikan perbuatannya. Ia tersenyum melihat sang adik yang masih setengah mengantuk. Matanya terlihat tembam, rambut yang acak-acakan dan juga air liur yang menempel dipipinya.

"Bangun pemalas! Sudah siang. Cepat mandi dan turun kebawah. Namjoon oppa sudah menunggu untuk sarapan," ujar Hyorin. Ia bangun lalu mengambil keranjang baju kotor milik Taehyung. Ia mau membawanya kebawah untuk menaruhnya dikamar laundry. Nanti akan ada pegawainya yang datang dan mencucinya.

"Noona, hari ini adalah hari minggu. Tidak bisakah sehari saja aku bangun siang? Semalam aku mengerjakan deadline hingga jam tiga pagi!" gerutu Taehyung.

Ia sebal sekali dengan Hyorin karena sudah mengganggu tidurnya dihari minggunya yang sangat berharga.

"Suruh siapa kau menunda-nunda pekerjaan? Namjoon bilang kau itu sering sekali melalaikan pekerjaanmu dikantor dan asik bergosip dengan teman satu ruanganmu. Siapa itu namanya? Jimun? Timun?" Hyorin tidak peduli.

Ia malah melenggang pergi keluar dari kamar Taehyung dan tidak sempat melihat sang adik yang sudah siap meledak karena disebut penggosip.

"Jimin!!!! Namanya JIMIN!!!!! Dan aku tidak bergosip!!! Jimin dan Seokjin hyung yang suka bergosip!!!!!"

Say You Love MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang