"Hei, Kira... Kumohon temukan aku dengan Haruka. Ah, benar juga bagaimana sebagai gantinya aku akan memberikanmu Action Figure Ichinose-chan milikku yang berharga padamu, bagaimana?"
"Buat apa, coeg!?"
Aku berada di kelas bersama dengan Gerald yang terus mengemis di bawahku dengan tatapan anjing melas. Bahkan, dia sebelumnya hampir menjilat sepatuku karena ingin dipertemukan dengan Haruka. Berkat itu pula, tatapan semua teman sekelasku sekarang menatapku seolah-olah aku ini seorang sampah.
Untuk alasannya, akan kuceritakan sebuah kilas balik. Ini berawal saat Gerald pertama kali berkunjung ke rumahku, waktu itu dia ingin mengembalikan buku catatan ku yang sedang dia pinjam.
Namun, karena aku secara kebetulan tidak berada di rumah. Haruka adalah orang yang menyambutnya, dan setelah itu adalah kejadian yang sebenarnya sangat tidak ingin aku ingat.
Gerald, sahabat dan salah satu dari orang yang kupercaya. Jatuh cinta dengan adikku saat pandangan pertama, terlebih lagi dia langsung menembak Haruka saat pertama kali mereka bertemu.
Tentu saja Haruka menolaknya dengan sopan, tetapi Gerald pantang menyerah. Gerald mengatakan 'Jika aku tidak bisa menjadi pacarmu, aku akan menjadi anjingmu!' kepada Haruka. Kalian tahu yang terjadi selanjutnya...
Sejujurnya aku tidak ingin menceritakannya, tapi Haruka langsung memukul dan menginjak-injak Gerald dengan brutal, anehnya Gerald malah merasa kenikmatan dan perasaannya kepada Haruka menjadi lebih kuat dari sebelumnya.
Ya, sahabatku ini adalah seorang masokis.
"Bukankah kita ini teman? Apakah kau tidak ingin membuat temanmu ini sedikit merasakan bahagia dengan membantunya dalam hubungan cinta pada gadis yang disukainya?"
"Masalahnya yang kau sukai itu adikku tolol! Mana mungkin aku setuju Haruka bertemu dengan masokis sepertimu!"
"Uhh, saat kau menghinaku seperti itu.. entah kenapa tubuhku merasa panas dan bergairah. Apakah aku akan berpaling dari Haruka dan jatuh cinta pada kakaknya? Itu tidak mungkin, hatiku hanya untuk Haruka seorang!!"
Secara tidak sadar, aku mundur beberapa langkah karena takut dengan otak sahabatku yang sudah mulai rusak ini.
"Kira... bagaimana jika aku akan menraktirmu ramen dalam sebulan ini?"
"Sepakat!"
Aku menjual adikku hanya demi ramen.
***
Haruka POV
Apa ini! Pesan dari kakak? Jarang sekali, apakah dia merindukanku. Yah, itu bisa saja terjadi karena adiknya yang manis saat ini sedang tidak berada disisinya. Waktu kami bersama sangat terbatas, setelah pulang sekolah aku akan melakukan kegiatan klub panahan. Jadi hanya pada saat waktu sore dan weekend saja aku dapat menghabiskan waktu dengan kakak.
Aku membuka pesan pada smartphone genggam yang kubawa. Saat ini kelas sudah selesai dan sudah memasuki jam pulang.
"Haruchi!? Apakah kau tidak ingin pergi ke ruangan klub?"
Aku bersama dengan beberapa temanku masih berada didalam kelas untuk persiapan pergi menuju ruang klub. Beberapa dari mereka menatap dengan bingung ke arahku sepertinya mereka sedang menunggu jawaban dariku.
"Eh... Ah... aku ada urusan mendadak jadi aku akan izin untuk hari ini, kalian duluanlah!"
"Yah, pasti itu berhubungan dengan kakakmu lagi kan? Haruchi sudah brocon akut jadi tidak bisa tertolong lagi.Ya udah sana pergilah, kami akan mendukungmu dari jauh sini."
"Hehehe maaf karena mendadak izin, akan kupastikan untuk menguras kering tongkat keadilan kakakku sampai lemas."
"Apa yang kau maksud?"
Aku tidak menjawab dan segera meninggalkan ruang kelas setelah membawa tas punggungnya. Aku tidak percaya ini, di pesan sebelumnya kakak ingin mengajakku bertemu di taman setelah ganti baju dari rumah. Apakah ini sudah saatnya, ini adalah sesuatu yang dinamakan 'kencan' bukan?
Aku mempercepat langkahku, setelah berganti baju. Aku langsung menuju ke taman kota.
KAMU SEDANG MEMBACA
SISTER VS GIRLFRIEND [TAMAT]
Romance[Novel Romcom yang membuat perut anda terkocok setiap saat.] Aku, Akira Mirai adalah pemuda biasa yang dapat ditemukan dimana saja, hidup secara normal dan mencoba meraih masa depan sebaik mungkin. Haruka Mirai, adalah adik Perempuanku. Dia selalu m...