Akira POV
"Haruka!!"
Aku akhirnya menemukan Haruka yang berada di Taman tempat kami bermain semasa kecil. Namun anehnya disana juga ada Sachi yang duduk disampingnya, mencoba menghibur Haruka yang menangis.
Pemandangan itu sangat membingungkan ku, bagaimana kucing dan juga tikus bisa akur satu sama lain. Yah daripada memikirkan itu, mungkin saja mereka sedang gencatan senjata sementara waktu.
"Kakak!"
Haruka langsung memelukku, dan tanpa sadar pula aku balas memeluknya dengan erat. Aku sangat khawatir padanya. Aku takut kehilangan keluargaku lagi untuk kedua kalinya. Kali ini tidak lagi, aku tidak akan kehilangannya, aku berhasil mendekapnya. Aku berhasil mencegahnya menghilang.
"Huwaa!!! Maafkan aku!!"
"Dasar! Kau membuatku khawatir saja. Lain kali jangan lakukan itu, mengerti? Aku tidak mau kehilanganmu lagi."
Tanganku gemetar. Aku benar-benar ketakutan jika aku tidak bisa menemukan Haruka disini.
"Ngomong-ngomong, Kakak. Kenapa batangmu berdiri?"
"Ini sabuk! Bukan batang, dasar kau ini!"
Aku mencubit pipi Haruka yang selalu saja mengatakan lelucon kotor bahkan saat di situasi seperti ini. Mengesampingkan itu, mataku beralih ke arah Sachi.
"Aku terkejut kau menemukan Haruka lebih cepat dariku, Sachi."
"Itu mudah... Karena dulu sekali ada seorang Kakak yang selalu bercerita tentang masa kecilnya dan adiknya. Jadi aku langsung tahu kalau kemungkinan besar Haruka berada disini."
Ah, sepertinya dulu aku pernah menceritakan masa laluku kepada Sachi.
"Haruka, bukankah ada sesuatu yang harus kau katakan?"
Mendengar kata Sachi, Haruka melepaskan pelukannya dariku, dan menatapku dengan mata lembabnya.
"Kakak, aku menyukaimu."
Untuk kedua kalinya, Haruka menyatakan perasaanya padaku. Tapi tetap, hatiku sama sekali tidak berubah. Perasaanku terhadap Haruka hanyalah sebagai adik perempuan belaka.
"Haruka, aku menyukai Sachi."
Wajah Sachi langsung memerah. Namun, bertentangan dengan harapanku. Haruka sama sekali tidak merasa kecewa sekalipun. Dia malah tersenyum, dan berputar membelakangiku.
"Tentu saja aku tahu itu bodoh, aku hanya mengerjaimu, dan Kakak...," Haruka berbalik menatapku,"Tolong terus sayangi aku, oke?"
Aku tersenyum, "Itu pasti."
***
Setelah menemukan Haruka kami dalam perjalanan pulang menuju ke rumahku. Tidak lupa juga aku memberi kabar kepada Gerald dan juga Helena bahwa Haruka yah ditemukan.
Mereka berdua menghela nafas lega, itu terdengar dari ponsel. Aku bersyukur memiliki teman yang baik seperti mereka. Aku berterimakasih padamu, Tuhan.
"Karena Akira telah menyatakan perasaanya padaku jadi aku yang menang, bukan begitu Haruka?"
"Itu benar, tetapi Kakak lebih sayang padaku dan aku berhasil memenangkan perasaannya."
"Ka, kau ini... Itu tidak adil!"
"Tidak ada peraturan yang tertulis. Jadi sah sah aja."
"Bisakah kalian berdua lebih tenang?"
Bahkan saat kami dalam perjalanan pulang mereka berdua masih terus bertengkar seperti sebelumnya. Memang sih, Kucing dan Tikus itu tidak akan pernah akur. Ada aja masalah yang mereka buat untuk menimbulkan konflik.
KAMU SEDANG MEMBACA
SISTER VS GIRLFRIEND [TAMAT]
Romance[Novel Romcom yang membuat perut anda terkocok setiap saat.] Aku, Akira Mirai adalah pemuda biasa yang dapat ditemukan dimana saja, hidup secara normal dan mencoba meraih masa depan sebaik mungkin. Haruka Mirai, adalah adik Perempuanku. Dia selalu m...