Helena Clares

29 4 3
                                    

"Gerald, kau berutang penjelasan padaku.",

Aku meraih pundaknya dari belakang dan sedikit meremasnya. Tidak kusangka bahwa dia sudah memiliki tunangan dan masih saja mengejar Haruka. Terlebih lagi tunangannya sangat cantik meski sifatnya agak aneh terhadap Gerald.

"Aku akan menjelaskannya nanti..."

Gerald menjawab dengan wajah lesu, aku cukup terkejut dengan ekspresinya itu. Baru kali ini aku melihat Gerald yang selalu bahagia setiap saat tidak peduli dimana dan apapun situasinya. Bisa merasakan murung juga.

Yah, mari kesampingkan itu untuk nanti. Sekarang aku harus tetap berfokus pada pelajaran bu Tachibana agar aku tidak dilempar menggunakan Bolpoin.

Meskipun aku mengatakan bahwa pelajaran tengah berlangsung. Namun 99% tatapan para siswa dan siswi terarah ke arah Gerald. Sepertinya mereka masih belum terima jika gadis sempurna dan secantik Helena memiliki pacar seorang masokis.

Jam pelajaran pun berakhir, disaat itulah para teman sekelasku segera mengerubungi Helena. Ada yang bertanya asal tempat tinggalnya, ada yang bertanya tentang hubungannya dengan Gerald, ada yang menanyakannya kapan dia putus dengan Gerald, dan segala macam pertanyaan lainnya.

"Nee... Helena apakah di Inggris banyak orang berambut pirang sepertimu?"

"Helena, apakah tidak apa-apa jika tunanganmu itu adalah Gerald? Kau tidak sedang diancam bukan?"

"Apakah dia menyuruhmu untuk menyiksanya setiap hari?"

"Helena, semoga keberuntungan selalu berpihak padamu."

Kebanyakan pertanyaan mereka adalah kata-kata ejekan untuk Gerald. Aku mencoba untuk melihat Gerald untuk kedua kalinya, tapi tidak sesuai dengan apa yang aku pikirkan. Ternyata Gerald malah merasa menikmatinya seperti orang yang sedang bergairah.

***

"Perkenalkan, my name is Helena Clares. Nice to meet you, Akira Mirai" Helena mengulurkan tangannya padaku.

PLAK!

"EH?"

Disaat aku ingin menjabat tangannya, tiba-tiba saja tanganku ditampar olehmya. Wajah Helena seketika berubah menjadi mengerikan. Nah itu cukup mengejutkan bagiku yang baru kenal dengan gadis ini dan sama sekali tidak tahu apa kesalahan yang kubuat.

"Jangan sentuh aku rakyat jelata rendahan, kau tidak lebih dari alat yang digunakan oleh Tuan Gerald untuk beradaptasi di sekolah ini. Sadari tempatmu serangga."

"Ohok!"

Hatiku terasa seperti tertusuk ratusan jarum saat Helena melontarkan kalimat itu. Sungguh apa yang sebenarnya gadis ini lakukan? Aku sama sekali tidak paham.

Setelah menyeka darah yang keluar dari mulutku. Aku melirik ke arah Gerald.

"Hei, apa-apaan dengan karakter mirip bangsawan nona muda ini? Dia terlihat seperti musuh dunia karena menganggap manusia alat." Aku mengatakannya sambil menunjuk Helena.

"Seperti yang dikatakan sebelumnya, dia adalah tunanganku sekaligus teman masa kecilku. Aku sama sekali tidak memiliki keinginan untuk selingkuh dari Haruka, tapi karena suatu keadaan entah kenapa kemarin kami ditunangkan oleh kedua orang tua kami."

Jadi begitu, sepertinya masokis sekalipun memiliki keadaan sulitnya sendiri.

"Jadi begitulah Trash, kami adalah orang yang ditakdirkan untuk hidup bersama sejak kecil. Jadi tidak ada tempat khusus untukmu, Hohohoho..."

"Hei Gerald, boleh aku jitak kepalanya?"

"Silahkan, dengan senang hati.... apa perlu kubantu?"

"Tidak, aku sendiri lebih cukup."

"Hei, jangan mendekat! Apa kau tidak tahu bahwa aku bangsawan ternama di Inggris? Kedua orang tuaku tidak akan tinggal diam begitu saja setelah mengetahui ini. Tunggu, aku minta maaf oke, jadi kumohon mundurlah!! Fugya!!"

Aku menjitak kepalanya seperti apa yang kukatakan sebelumnya. Aku tidak peduli dia itu bangsawan atau bukan, tapi etikanya itu entah kenapa mengingatkanku pada Haruka. Dan jujur saja aku merasa kesal.

***

"Tuan Gerald, can you help me?"

"Umm... sedari tadi aku penasaran tapi siapa dia sebenarnya?"

Saat ini aku, Sachi, Gerald, dan Helena berada di kantin. Karena Gerald tidak ingin dibiarkan sendirian dengan Helena jadi dia memohon padaku untuk ikut makan siang bersamanya.

"Dia adalah tunangan Gerald, Helena Clares."

"Tunangan!?" Sachi berteriak kaget. "Jadi, Gerald apakah kau mencampakkan Haruka?"

"Tidak!! Tunangan ini sebenarnya dibuat tanpa sepengetahuan ku! Saat aku sedang dalam perawatan di Inggris, tiba-tiba saja saat aku kembali ke rumah orang tuaku sudah mempertimbangkan aku dengan dia."

Gerald membantu Helena yang tidak bisa membuka botol mayones. Lalu, tiba-tiba botol mayones itu keluar terlalu banyak hingga memuncrat ke arah Helena.

"Kyaa!! Cairan putih Tuan Gerald membasahiku!!"

"Hentikan!!"




























SISTER VS GIRLFRIEND [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang