Sachi POV
Hari pertama saat aku bertemu Akira adalah waktu tahun ajaran kami di SMA Asakura.
Di tengah kelas yang sunyi karena diadakannya materi pertama untuk pembukaan. Akira terlihat bingung sendiri, dia mengacak-acak tasnya, dengan wajah panik. Dimataku, dia terlihat sangat lucu.
Secara tidak sadar aku mengulurkan tanganku untuk meminjaminya alat tulis. Wajahnya berubah dengan cepat, sepertinya dia sangat berterimakasih kepadaku.
Beberapa hari telah berlalu, dari kecil aku adalah gadis yang kikuk. Aku tidak pandai berolahraga, aku juga tidak terlalu pandai dalam pelajaran. Terkadang, aku membuat kesalahan yang membuat semua orang kerepotan.
Aku merasa bahwa apakah aku mungkin dilahirkan seperti ini, menjadi orang biasa yang hanya mengisi kehidupan kosong di dunia ini?
Disaat aku sudah menyerah dengan hidupku. Aku secara tidak sengaja melihat sosok lelaki yang berada di perpustakaan.
"Dia lelaki yang waktu itu."
Kalau tidak salah, namanya adalah Akira Mirai. Dia duduk sambil membaca beberapa buku yang tebal. Kalau tidak salah, dia berada di ranking paling akhir di kelas kami jadi aku tidak bisa membayangkan kalau dia belajar.
Dia berkeringat, terkadang mengacak-acak rambutnya, terkadang juga hampir tertidur. Dia bekerja keras.
Disaat itulah aku mulai tersadar. Bagaimana jika aku bekerja keras sepertinya? Apakah hidupku juga akan berubah?
***
Seminggu kemudian, ada ujian dadakan yang dilaksanakan. Aku sudah belajar sangat keras semalam, jadi seharusnya di ujian ini aku bisa meraih posisi tertinggi. Ya, aku yakin itu. Diriku sudah bekerja keras semalaman.
Bayangan lelaki yang duduk di sampingku yang belajar di perpustakaan tiba-tiba terbesit di kepalaku. Aku meliriknya, dia mengamati soal dengan serius, aku yakin dia juga sudah belajar. Tetapi, aku yakin bahwa akulah yang akan meraih peringkat kesatu.
Ujian dimulai, dan semua orang mulai mengerjakan ujian neraka itu.
Setengah jam, satu jam, hingga dua jam. Aku memeras otakku hingga titik darah penghabisan, dan ujian pun telah berakhir setelah aku menjawab pertanyaan terakhir.
Selang beberapa hari. Hasil ujian diumumkan di papan pengumuman kelas. Waktu itu, aku hanya membeku menatapnya. Dengan wajah shock, dan kebencian terhadap diri sendiri.
"Kenapa? Padahal aku sudah berusaha keras."
Hasil Peringkat :
1. Akira Mirai
2. SachiUsahaku sia-sia, tentu saja bagaimana mungkin orang sepertiku ini menempati posisi pertama. Seharusnya, orang sepertiku ini harus menjalani hidup yang biasa saja seperti gadis pada umumnya.
Tidak usah berambisi tinggi, karena sekeras apapun aku berusaha. Tidak ada yang berubah.
Tetapi ....
"Sachi! Kau hebat! Kau meraih peringkat dua!"
"Eh?"
"Benar! Aku saja tidak bisa membayangkan berada di tingkat dua. Kau bahkan mengalahkan Chitose yang selalu peringkat satu di kelas kita."
"Sachi! Jika aku tahu kau sepintar itu bisakah kau membantuku belajar?!"
"A, aku juga! Tolong ajari aku juga Sachi! Kumohon!"
Gadis-gadis di kelas mulai mengerumuniku. Aku terkejut sekaligus tidak percaya. Padahal mereka semua sebelumnya tidak dekat denganku. Aku melihat papan pengumuman sekali lagi, masih tidak percaya kalau ternyata meski aku gagal dalam peringkat, aku berhasil dalam aspek lainnya.
Aku berhasil mendapatkan teman baru, dan mengalahkan juara satu di kelas berturut-turut. Meskipun aku masih kalah dengan Akira.
Aku menoleh ke arah Akira yang berteriak kencang karena senang. Melihat wajahnya yang lucu itu, membuat hatiku berdegup dengan kencang.
"Ah, aku telah jatuh cinta."
KAMU SEDANG MEMBACA
SISTER VS GIRLFRIEND [TAMAT]
Romance[Novel Romcom yang membuat perut anda terkocok setiap saat.] Aku, Akira Mirai adalah pemuda biasa yang dapat ditemukan dimana saja, hidup secara normal dan mencoba meraih masa depan sebaik mungkin. Haruka Mirai, adalah adik Perempuanku. Dia selalu m...