"Lama sekali... aku tahu bahwa wanita perlu waktu untuk mempersiapkan diri mereka. Tapi ini sudah terlalu berlebihan njir."
Ini adalah hari weekend, seperti janjiku pada Sachi sebelumnya bahwa aku akan melakukan kencan kami yang tertunda Minggu sebelumnya karena hujan. Aku saat ini berada didepan mall sembari menunggu kedatangan kekasihku ditengah panasnya terik matahari.
Sudah 50 menit berlalu semenjak aku datang, dan sampai sekarang masih belum ada tanda-tanda kemunculan Sachi.
Jika ini dibiarkan terus menerus, aku bisa meleleh seperti es krim. Aku adalah pria yang tidak bagus dalam bidang Olahraga, jadi aku tidak terbiasa dengan panas matahari.
"Kakak! Apa kau sudah lama menunggu?"
"Ah, Haruka... Ya aku sudah lama menunggu disini panas- tunggu Haruka!! Kenapa kau bisa berada disini!?"
Sejenak setelah aku mengalihkan pandangan dari ponselku. Aku menemukan Sachi yang sedang menuju kemari, tapi Haruka juga ikut bersamanya. Aku bertanya-tanya kenapa mereka bisa bersama.
"Maaf, tapi karena suatu alasan kita akan melakukan kencan ganda hari ini." Kata Sachi.
"Hehe... Kakak, bukankah kau senang ditemani oleh dua gadis disetiap lenganmu? Terlebih lagi itu adalah adik paling imut dan menawan sepertiku ini. Aku berani menjamin bahwa kakak akan cepat keluar nanti..."
"Apa maksudmu?"
"Sudahlah, cukup diam dan mari kita mulai kencannya."
"T-Tunggu Sachi! Haruka!!"
Mereka berdua menarik kedua lenganku. Kami memasuki mall, tetapi aku masih penasaran kenapa kencanku dengan Sachi bisa berubah menjadi kencan ganda.
***
Sachi POV
Sebenarnya aku juga tidak menginginkan Double Date seperti ini. Aku ingin menghabiskan hari Mingguku ini dengan Kira sepenuhnya. Tapi semua itu berubah saat Haruka juga ingin ikut dalam kencan kami
Tentu saja aku sudah menolak ya, tapi sepertinya Haruka mengingatnya. Ketika kami bermain game, tidak ada satupun yang menang diantara kami. Hasilnya adalah seri, yang artinya aku dan Haruka adalah pemenang sekaligus menjadi orang yang kalah menjadi yang kalah dalam permainan tersebut.
Kami sudah bertaruh, bahwa yang menjadi pemenang akan berkencan dengan Kira hari ini. Pada akhirnya, aku tidak bisa menolak sembari menyesali keputusan yang kubuat berdasarkan harga diriku dulu.
***
Haruka POV.
Akhirnya aku bisa berkencan dengan kakak hari ini. Aku tidak bisa percaya ini, kakak yang sedari dulu selalu menolak saat aku ajak dia berkencan akhirnya mau berkencan denganku. Yah meskipun yang kami lakukan adalah kencan ganda, namun aku tidak terlalu mempermasalahkannya.
Aku akan memanfaatkan kesempatan ini untuk merebut kakak dari jalang sialan itu.
"Kakak, bukankah bentuk roti itu seperti lubang perempuan?" Aku menunjuk ke arah salah satu kios yang berada dalam mall.
"Aku akan berpura-pura untuk tidak mendengarnya."
Seperti yang aku harapkan, kakak akan sangat sulit untuk ditaklukkan. Kami sudah bersama selama 15 tahun oleh sebab itu aku mengetahui sifat kakakku ini. Meskipun terlihat cabul, kakakku ini adalah seorang gentleman. Bahkan ketika dulu aku telanjang bulat di kamarnya, dia sama sekali tidak menyerangku.
Apakah itu dikarenakan kami adalah saudara jadi kakak tidak melihatku sebagai wanita dewasa? Yah, mungkin itu juga salah satu dari alasannya. Tapi kami bukanlah saudara kandung, dulu kakak adalah anak tetangga sebelah, tapi setelah orang tuanya meninggal. Orang tuaku mengadopsinya.
Dan sejak itulah kami menjadi saudara. Tapi berbeda dengan kakak, aku melihatnya sebagai pria. Itu wajar dengan waktu yang kami habiskan bersama, bagaimana aku tidak mencintainya?
Lalu bagaimana pandangan kakak dengan kak Sachi? Meski mereka baru bertemu sejak masuk SMA. Tapi kakak melihatnya sebagai wanita.
Itu sama sekali tidak adil, akulah yang lebih lama menghabiskan waktu dengan kakak. Seharusnya akulah yang menjadi wanita pertama yang dia lihat.
KAMU SEDANG MEMBACA
SISTER VS GIRLFRIEND [TAMAT]
Romance[Novel Romcom yang membuat perut anda terkocok setiap saat.] Aku, Akira Mirai adalah pemuda biasa yang dapat ditemukan dimana saja, hidup secara normal dan mencoba meraih masa depan sebaik mungkin. Haruka Mirai, adalah adik Perempuanku. Dia selalu m...