Keesokan harinya. Seperti biasa Lisa mengantarkan Joon dan Kookie berangkat sekolah. Setelah itu Lisa berangkat ke kantor untuk menyelesaikan tugas yang sempat kemarin ia tunda karena tidak bisa fokus.
Setelah mengintip Lisa sudah pergi, Joon dan Kookie baru masuk ke dalam gedung. Di sepanjang jalan Kookie tak henti-hentinya berceloteh tentang Jungkook dan kejadian kemarin. Joon hanya menganggukkan kepalanya menyetujui apa yang di celotehkan adiknya sepanjang jalan.
Dengan tiba-tiba Joon menghentikan langkahnya, Kookie pun ikut menghentikan langkahnya dan menoleh pada Hyungnya.
"kenapa Hyung?" tanya Kookie dengan bingung
Joon lebih dulu menatap sekeliling nya sebelum menjawab pertanyaan Kookie, "kamu duduk di sana dulu ya! Hyung mau ke toilet! Sebentar!" jelas Joon
Kookie menganggukkan kepalanya setuju. Lalu Joon membawa Kookie ke tempat duduk yang tak jauh dari mereka.
Kookie menatap Joon, "tapi jangan lama-lama!" ujar Kookie yang merasa tak nyaman sendirian
Joon hanya menganggukkan kepalanya lalu berlari ke toilet.
Sepanjang Joon pergi ke Toilet, Kookie menatap sekeliling koridor yang sesekali orang seusianya berlalu lalang. Meskipun ia sudah 2 bulan lebih, Kookie belum pernah berbicara selayaknya teman hanya tegur sapa dan sudah.
Lama kelamaan Kookie mulai tak nyaman. Karena sekelompok orang seusianya menatapnya terus menerus. Merasa tak nyaman ditatap terus menerus, Kookie yang akan berdiri tiba-tiba tubuhnya di dorong agar duduk kembali.
Kookie menatap mereka dengan gelisah, "ada apa ya?" tanya Kookie
"kami ini anak-anak orang kaya. Ayah kamu sebulan penghasilan berapa?" tanya salah satu anak yang mungkin pemimpinnya
Kookie memainkan tangannya dengan gelisah, jdetak jantungnya mulai tak normal.
Sekelompok anak-anak itu menatap heran Kookie karena tak jawab pertanyaannya, "gini aja deh, ayah kita-kita ini punya penghasilan 8 digit, tau gak 8 digit berapa? Ayah kamu berapa digit?" tanya anak yang sama sekali lagi
Dengan memainkan tangannya Kookie menjawab, "Ko-kookie Gak punya Pa-Papi!" dengan suara gemetar
"ih anak haram dong!" ujar anak satunya lagi
Kookie langsung mendongkak dan menggeleng-gelengkan kepalanya dengan cepat, "Buk-bukan, Kookie Bukan a-anak Ha-haram!" Bantah Kookie dengan suara gemetar
"ya terus apa dong? Kata Mommy ku ya, kalau anak yang gak punya ayah itu anak haram atau Mami nya yang ngerebut suami orang!" ujar anak tersebut dengan polos
Kookie hanya menggelengkan kepalanya dengan kuat.
"gak punya ayah!"
"gak punya ayah!"
"anak haram!"
"BU-BUKAN!" Teriak Kookie dengan mendorong salah satu dari mereka hingga terjatuh
Kookie menatap anak tersebut dengan air mata yang terus menetes, "Ko-Kokie bukan anak haram!" ujar Kookie dengan suara pelan
Anak yang terjatuh langsung di bantu dengan teman-temannya dengan cepat.
"kamu apa-apaan sih!" ujar anak itu dengan menarik Kookie dan menjatuhkan Kookie hingga kepala Kookie terbentur tembok.
Brukk..
Anak yang tadi mendorong Kookie menatapnya dengan senyum merendahkan, "makanya jangan sok jadi jagoan. Kalau emang gak punya ayah dan anak haram ya terima aja. Dasar mis...!"
KAMU SEDANG MEMBACA
OH! My Girl 2
FanfictionJungkook dan Lisa yang awalnya berstatus berpacaran, dan sekarang status mereka berganti menjadi suami istri. Dengan perjalanan yang begitu rumit dan saling menunggu. Itu masa-masa dimana Jungkook dan Lisa mempertahankan hatinya. Hati yang biasanya...