Lisa berjalan dengan cepat tanpa tau ia pergi kearah mana. Saat ini pikirannya berkecambuk. Menyesal, sakit hati dan tidak percaya. Semuanya bercampur jadi satu.
Lisa terdiam mematung, menundukkan kepalanya. Sesaat kemudian mengangkat kepalanya kearah langit dengan mata tertutup. Kali ini, ia tak menangis. Meskipun ia ingin menangis, air mata nya mungkin tak akan keluar seperti dulu. Mungkin saja dulu, ia menguras semuanya.
Sadar dengan suasana yang sepi, Lisa membuka mata dan melihat sekeliling terkejut saat melihat bahwa ia berada di danau yang mungkin sedikit orang yang tau.
Lisa melihat sekeliling dengan menyesuri danau tersebut. beberapa menit ia melihat-lihat danau tersebut kemudian ia duduk di rerumputan dengan menekuk kedua kakinya dan memeluk kaki tersebut dan menyederkan kepalanya ke lutut lalu menutup kedua matanya menikmati suasana yang tenang dan kesejukan.
Di tempat lain, Rumah sakit Jeon. beberapa Bodyguard menjaga pintu ruang VIP Jungkook. Sedangkan Sekertaris Kim berbincang-bincang dengan dokter Khusus untuk Jungkook di dalam ruangan Jungkook.
"saya sudah bilang, jangan membuat Tuan Jeon stress. Untuk beberapa tahun kebelakang, ia cukup stabil. Kenapa kali ini jadi tinggi?" tanya Dokter, "tolong jaga baik-baik, Tuan. Kita tidak tau akan jadi seperti apa kalau angkanya lebih tinggi dari ini!" lanjut dokter dengan menepuk-nepuk bahu sekertaris Kim lalu pergi keluar dengan Sekertaris Kim membungkukkan kepalanya tanda terimakasih
Sekertaris Kim mengangkat kepalanya dan menatap Tuannya yang sedang berbaring, tertidur dengan pulas. Lalu menelpon Jin memberitahu keadaan Tuannya. Karena ia sudah janji apapun yang terjadi, ia akan memberitahu.
Satu jam kemudian, Jin masuk ke dalam ruangan Jungkook dengan Sekertaris Kim yang menyambutnya. Jin hanya menganggukkan kepalanya dan duduk di samping Jungkook, "kenapa bisa begini?" tanya Jin dengan melihat raut wajah Jungkook yang pucat
"maaf, Tuan. Nyonya kembali!"
Ucapan Sekertaris Kim membuat Jin terdiam lalu menoleh kearah belakang, "nyonya?" tanya Jin yang langsung diangguki oleh Sekertaris Kim, "Lisa?" tanya Jin sekali lagi yang lagi-lagi diangguki oleh Sekertaris Kim, "tapi kenapa bisa jadi kaya gini? Seharusnya dia seneng tapi kenapa jadi gini!" gumam Jin dengan menutup wajahnya dengan kedua tangannya
Suasana ruangan menjadi hening seketika saat Jin mempertanyakan hal yang tak biasa ia pahami.
*
*
*
*
Di sisi lain, Joon dan Kookie berdiam di rumah dengan jisoo yang menjaga mereka. Hari sudah sore, Jisoo, Joon dan Kookie khawatir dengan Lisa yang tak kunjung pulang dari pagi.
"aunty soo, mami kapan pulang?" tanya Kookie menatap Jisoo
Jisoo menoleh menatap Kookie dengan lembut dan mengelus-elus rambutnya, "sebentar lagi, mungkin urusan mami mu sangat banyak jadi akan pulang telat!" ujar Jisoo menjelaskan agar anak-anak tak terlalu khawatir dengan Lissa
Jisoo menoleh, menatap Joon yang hanya diam dengan membaca buku yang bahkan tidak ia mengerti. Dan Jisoo teringat akan hal itu, ia berdehem sesekali agar perhatian anak itu teralihkan. Tetapi beberapa kali ia mencoba, Joon bahkan tak terganggu dengan itu. Kadang Jisoo suka kesal dengan sikap Joon yang seperti Jungkook.
Ia kembali menatap Kookie, "sayang, aunty boleh minta tolong?" tanya Jisoo
Kookie menoleh kearah Jisoo, "boleh aunty!" dengan mengedip-ngedipkan matanya membuat Jisoo gemas sendiri
"boleh ambilin selimut di kamar kamu? Atau dikamar siapapun!" ujar Jisoo yang langsung diangguki oleh Kookie
Jisoo melihat kookie yang berjalan kearah kamarnya, mungkin. Lalu fokusnya kembali kearah Joon yang sedang membaca buku, "Joon, sedang baca buku apa?" tanya Jisoo dengan hati-hati
KAMU SEDANG MEMBACA
OH! My Girl 2
FanfictionJungkook dan Lisa yang awalnya berstatus berpacaran, dan sekarang status mereka berganti menjadi suami istri. Dengan perjalanan yang begitu rumit dan saling menunggu. Itu masa-masa dimana Jungkook dan Lisa mempertahankan hatinya. Hati yang biasanya...