Bagaimana jika Lisa egois dan menginginkan yang sebaliknya terjadi?
Bukankah selama ini kebahagiaannya sudah ia serahkan kepada orang lain?
Dan ketika tawaran kebahagian itu datang dari seseorang yang benar-benar adalah sumber kebahagiaannya, harusk...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jisoo pun telah selesai memeriksakan kandungannya, sekarang ia dan suami kembali menuju apartement untuk beristirahat, hari ini Jin minta cuti sehari karena ingin mengantar istrinya untuk periksa, berhubung janji sang istri dengan dokter bertepatan dengan hari kerja.
Saat ini mereka sudah kembali duduk didalam mobil,
setengah jalan pulang Jisoo tampak terlihat murung.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“kau kenapa sayang?” tanya Jin
“aku kepikiran Lisa oppa?”
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“kenapa? hm” tanya Jin lagi sembari mengelus puncak kepala istrinya itu.
“entahlah aku merasa ada yang tengah ia sembunyikan dariku, tadi saat panggilan video dengan Jennie ia memalingkan wajahnya, ia terlihat tertunduk lesu”
“wajarkan? Besok adalah hari pernikahan pria yang dicintainya dan hari ini ia tengah merayakan hal itu bersama calon mempelai wanita, menurutmu bagaimana perasaannya? bisakah ia tersenyum?”
“tentu tidak, tapi aku merasakan ada hal lain yang tengah ia tutupi dariku”
“sudahlah sayang, kau sudah janjikan untuk tidak ikut campur dengan masalahnya jika adikmu itu tidak cerita? lagi pula kau tengah hamil sekarang”
