54

1.4K 95 40
                                    

Somi memberikan arahan pada Lisa untuk lebih tenang dan bernafas perlahan.

"Hhhggghah...aku ingin Jungkook tetap berada disini, bersamaku" ucap Lisa yang tau jika Jungkook akan pergi mempersiapkan operasi untuknya.

"Lisa-ya tenanglah aku tidak akan kemana-mana" ucap Jungkook

Lisa kemudian menarik tangan pria itu dan tak ingin melepaskannya, menjadikan lengan pria itu sebagai tumpuannya dari rasa sakit akibat perutnya yang kembali mengencang, rasa panaspun mulai menjalari punggung hingga pinggangnya.

Dosis oksigen dari alat bantu pernapasan itu dinaikkan oleh Somi yang berusaha untuk tidak panik menangani keadaan Lisa seorang diri dikarenakan Dr. Irene yang saat ini masih sibuk menangani pasiennya yang lain.
.
.
.
Somi khawatir saat mengecek keadaan Lisa yang semakin menurun, suara detak jantungnya tidak stabil, Somi kemudian memasang alat CTG diperut bagian bawah Lisa.

"unnie kau mendengarku?" ucap Somi ketika genggaman tangan Lisa pada Jungkook mulai melemah seakan wanita itu mulai tidak sadarkan diri.

Jungkook merasa shok, baru tadi wanita itu bersikeras menariknya kini Lisa seakan tidak berdaya

"bagaimana dia akan melahirkan bayinya jika kondisinya seperti ini?" Lirih pria itu yang kini tertunduk menangis, setelah tangan Lisa yang terkulai lemas terlepas dari genggamannya begitu saja.

Kesadaran Lisa kembali, ia mengangguk lemah saat pertanyaan tersebut diulang lagi oleh Somi

Tak lama seluruh tubuhnya bergetar secara alamiah, kontraksi kembali menghujam perutnya itu, Somi kemudian membantunya untuk merubah posisi yang tadinya telentang menjadi miring, karena Somi harus melakukan induksi pada Lisa yang sudah mengalami kontraksi sepanjang hari namun pembukaannya belum juga sempurna, Somi takut Lisa takkan bisa bertahan jika lebih lama lagi.

"Akkkkhhhh...ahhh... hmmmpp"
Lisa menahan kontraksi dan rasa sakit saat Somi mulai menusukkan jarum suntik pada tulang panggulnya, Jungkook sudah hampir gila melihat Lisa seperti itu juga mendengar teriakannya saat kesakitan.

Setelah selesai disuntik induksi, suster membantu Somi untuk menaikkan bed Lisa hingga wanita itu jadi setengah duduk.

Kedua kaki Lisa dibuka lebar dan bertopang pada penyangga.

Dokter muda itu kemudian menyingkap selimut putih Lisa dan mengecek jalan lahirnya kembali. Vagina wanita itu sudah merekah dan memerah mengeluarkan cairan ketuban dan juga lendir.

"Aaakkhhh..." Lisa mengusap perutnya dengan nafas yang mulai memberat.

"unnie untuk kontraksi yang berikutnya kau harus mengejan, ikuti semua intruksi dariku ya" ucap Somi

Lisa hanya mengangguk

"maaf aku baru datang"
ucap dokter Irene.

"dok apa sebaiknya tidak langsung dilakukan operasi saja, saya takut nanti semuanya akan sia-sia jika Lisa tidak bisa bertahan dengan persalinan normalnya?" tanya Jungkook yang tadi menjatuhkan tubuhnya dilantai dan kini mulai berdiri mendekat kembali pada Lisa saat dokter Irene hadir diruangan itu.

"baiklah, silahkan tanda tangani kertas ini-" ucap dokter Irene kemudian untuk melakukan tindakan cecar pada Lisa, kertas itu berasal darinya karena jika operasi itu benar akan dilakukan itu disebabkan atas penyakit jantung yang diderita sang pasien jadi harus mendapatkan persetujuan darinya baru setelah itu nanti Somi akan ikut menandatangani sebagai penindak operasi tersebut.

Lisa kembali meremas lengan suaminya itu, membuat Jungkook urung menerima pulpen dan kertas yang akan diberikan oleh perawat yang Dr. Irene bawa dari bangsalnya keruangan itu.

Love and Lose (LENGKAP) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang