Bagaimana jika Lisa egois dan menginginkan yang sebaliknya terjadi?
Bukankah selama ini kebahagiaannya sudah ia serahkan kepada orang lain?
Dan ketika tawaran kebahagian itu datang dari seseorang yang benar-benar adalah sumber kebahagiaannya, harusk...
Dohee Canteen 📲 "Oppa, kenapa Lisa tidak menjawab telponku ya? Dia pergi kemana hari ini? apa kau tau?" Tanya Rose pada kekasihnya, pasalnya Jimin ikut memberi info tentang lamaran pekerjaan yang akan Lisa lamar hari ini.
"Aku rasa ia ke Cheongdam-dong melamar ke butik xxx Rose, yang terkenal mewah dan elegant itu" beritahu Jimin
"Cheongdam-dong kan jauh oppa, Lisa naik apa ya kesana? mana tadi pagi aku tak sempat membuatkan sarapan untuknya, dia sudah makan siang apa belum ya?" Rose tiba-tiba merasa Khawatir.
"Memangnya ia tak minta tolong diantarkan oleh Jungkook? Akukan sudah bilang pada Lisa bahwa lokasi butik itu cukup jauh berjalan kaki dari tempat pemberhentian bis, harusnya ia pergi dengan Jungkook!"
"Mana mau Lisa merepotkan Jungkook, apalagi setelah tau bahwa kejadian dimana Jungkook dengan dosen Lee waktu itu tidak benar adanya,,,
dia tidak memutuskan Jungkook saja sudah bersyukur oppa, walaupun hubungan mereka hambar dan tidak ada perkembangan sedikitpun"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . . "Mwo? jadi Lisa sudah mengetahui bahwa pada malam itu kejadian tersebut tak pernah terjadi?
Lalu kenapa ia diam saja? dan tak marah sama sekali kepadaku, harusnya ia marah dan memutuskan hubungan kami, bukannya menggantungku dengan perasaannya yang sudah jelas takkan pernah untukku" lirih Jungkook yang mendengar percakapan Rose dengan Jimin di telpon. . . .
Sore itu, setelah menghabiskan emosinya kepada sang appa, Taehyung kini menghampiri rumah Lisa, bertepatan dengan Rose yang baru saja pulang dari kantor serta Lisa yang baru saja kembali dari supermarket.
perempuan itu menyadari bahwa Rose kini tengah berdebat dengan kakak sepupunya itu dan memilih bersembunyi dibalik pohon yang terdapat dirumah sederhana miliknya tersebut.
"Lisa-ya" teriak Taehyung fustasi
Lisa menutup mulutnya, dan air matanya mengalir begitu saja.
"untuk apa lagi kau kesini oppa? tidakkah kau puas telah menghancurkan hidup sahabatku? apalagi? Apalagi yang kau cari dari nya? kau ingin terus menyiksanya begitu?"
Lisa semakin jadi tangisnya mendengar pertengkaran itu.
"Rose mengertilah, kami saling mencintai dan saling membutuhkan, aku tidak bisa hidup tanpa dirinya, dia pun pasti begitu! kau jangan ikut-ikutan seperti ayahku ingin memisahkan kami berdua" teriaknya lagi putus asa.
Rose merasa heran mendengar perkataan dari oppanya itu,
"apa maksudmu Lisa berbohong kepadaku? dia tidak mengundurkan diri, melainkan diusir dari perusahaan itu?"
"hah, Ne!" jawab Taehyung masih dengan wajah yang penuh emosi sama seperti Rose kini yang tidak terima Lisa diperlakukan sehina itu.
"Hiks hiks😭" Lisa mencoba terus meredam tangisannya jangan sampai keberadaannya diketahui Taehyung.
