44

797 70 58
                                    

Bertepatan dengan hari liburnya Rose menemani Lisa untuk memeriksakan kandungannya hari itu, pasalnya ia sudah sangat penasaran sekali apa jenis kelamin sang keponakan, sebab satu bulan yang lalu saat Lisa dibawa ke klinik dr.Somi bayi itu saat diperiksa belum menampakkan jenis kelaminnya, sehingga belum bisa ditebak apakah bayi Lisa itu perempuan atau laki-laki.

Lisa tentu lebih bahagia jika nanti mengetahui apa jenis kelamin anaknya, traumannya bulan lalupun sudah tak menghantuinya lagi, sebab sebulan berlalu tak ada orang yang mencoba untuk membunuhnya kembali, kecuali hari ini!

Mobil Rose tiba-tiba mogok, seperti mesinnya sudah dikerjai, akibatnya kedua sahabat itu terpaksa berhenti dijalan sebelum sampai kerumah sakit, masih beruntung bukan remnya yang dirusak!

Rose langsung menelpon montir untuk memperbaiki mobilnya itu, lalu mereka memesan taksi untuk melanjutkan perjalanan menuju kerumah sakit.

Namun tiba-tiba sebuah mobil datang ingin menabrak Lisa.

Rose menarik sahabatnya itu segera, agar tak terkena mobil tersebut walaupun sahabatnya itu terdorong dan hampir jatuh yang menyebabkan lengannya lecet ”kau tidak apa-apa?” tanya Rose khawatir dengan kandungan sahabatnya yang sudah memasuki bulan kelima itu.

“tidak, aku baik-baik saja” jawab Lisa sembari menekan dadanya yang sakit,

tak lama handphone Lisa berdering dan ia langsung menjawabnya
📱
“hah, kau selamat lagi haruskah tanganku sendiri yang melakukannya?”

air mata Lisa mengalir, ia tak bisa menjawab sepatah katapun, ternyata kejadian bulan lalu itu belum berakhir, pria tua tersebut menepati janjinya untuk kembali mencoba membunuh Lisa, padahal sebenarnya tak perlu bersusah payah menyewa pembunuh bayaran Lisa dan bayi nya juga belum tentu selamat dari maut nanti saat lahiran.

“kau kenapa apa ada yang sakit?” tanya Rose melihat Lisa yang tiba-tiba menangis.

Lisa tidak menjawab

Kemudian taksi mereka datang

Rose membawa Lisa kedalam taksi

“apa perutmu sakit? Bicaralah Lisa-ya jangan membuatku panik” ucap Rose sedangkan sang Supir taksi hanya memperhatikan mereka saja dan bertanya hendak kemana

“aku takut Rose”
ungkap Lisa yang sudah tidak kuat lagi memendam semua ini.

niatnya hanya satu yaitu ingin melahirkan anaknya kedunia, kenapa hal mulia itu begitu susah untuk ia wujudkan? ada saja orang yang begitu berusaha menggagalkan keinginan mulianya itu? “takut kenapa?” tanya Rose

“ada seseorang yang ingin membunuhku dan anakku”
tangis Lisa pecah

“Maksudmu? Apa orang tadi dengan sengaja menyerempetkan mobilnya?”

“bukan hanya sekali itu saja, bulan lalu seseorang masuk kedalam apartement dan menodong perutku dengan pisau” adu Lisa

“dan kau baru memberitahuku sekarang? ah, aku tak habis pikir denganmu Lisa-ya, apa Jungkook tau semua ini?”

Lisa menggelengkan kepalanya

“ya! bukankah kau begitu ingin melahirkan bayimu ini?“ teriak Rose pada sahabatnya karena merasa kesal.

“lalu mengapa ada masalah ini kau tidak bilang kesiapapun ha? jika aku dan Jungkook mengetahinya, kan kami berdua bisa begantian untuk menjaga dan juga melindungimu" marahnya

"Apa kau tau siapa yang melakukannya?”

Lisa diam saja

“apa orang yang menelponmu barusan? Mana handphonemu biar aku catat nomernya!"

Love and Lose (LENGKAP) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang