6

1.6K 134 21
                                    

Taehyung Pov

Sehari sebelum tunangan

Aku dengar dari kedua orang tuaku bahwa Jennie sudah sampai di Seoul, mereka sesama calon besan baru saja saling menelpon, namun mereka tidak memintaku menjemputnya, aku pun hari ini sibuk, ya seperti yang kalian tahu, hari ini merupakan hari kelulusan Lalisa, kekasihku.

tentu saja seperti kebiasaanku selama 2 tahun belakangan ini, aku akan datang dan mengambil fotonya, tetapi saat aku sampai disana, aku juga melihat Jennie datang bersama Jisoo sahabatku dulu.

"Darimana Jennie mengenal Jisoo?" Pikirku

Aaah ya, aku ingat bahwa Jisoo telah menikah dan pergi meninggalkan Lisa, tapi aku tidak tau dia pergi kemana? apa ke Paris? Lalu bertemu dan berteman dengan Jennie? Apa iya begitu? Jika benar, ternyata dunia ini sempit sekali.

Lisa terlihat sangat bahagia saat memeluk Jisoo dan berkenalan dengan Jennie, bahkan ia juga memperkenalkan pria itu sebagai kekasihnya ...

Setelah merasa kecewa untuk kesekian kalinya mendengar hal itu, aku memutuskan untuk pulang, karena malam ini aku akan bertemu dengan Jennie dirumah orang tuanya.

ya kami, (maksudku) aku dengan orangtua angkatku akan berkunjung nanti kerumah orangtuanya Jennie, guna membahas lagi acara esok hari ...

Entahlah aku tidak tau pasti, entah aku akan menyesali keputusanku ini atau tidak, tetapi rasanya sangat sulit untuk mewujudkan mimpiku agar bisa hidup berdua dengan Lisa, karena banyak hal yang telah menjadi beban hidupku saat ini.

Ya orangtuaku telah menyerahkan seluruh aset perusahaan mereka seutuhnya padaku, dan demi perusahan agar bisa semakin berkembang, aku harus terus menjalin kerja sama dengan perusahaan orangtuanya Jennie.

syarat agar perusahaan tersebut bisa jatuh ketanganku adalah dengan menikahi Jennie, itu merupakan syarat mutlak dari kedua orangtuaku yang telah jujur menyebutkan bahwa dari awal perusahaan mereka berdiri yaitu disaat aku baru mereka adopsi, perusahaan kecil mereka ini telah disupport oleh kedua orangtuanya Jennie hingga menjadi besar seperti sekarang, dan dari awal juga perjodohan kami adalah modal awal majunya perusahaan itu.

Ya jadi sudah jelas aku tidak bisa berbuat semauku untuk kabur meninggalkan mereka lalu meminta Lisa kembali menerimaku, dan kami akan hidup bahagia, ah itu seperti kisah dongeng yang takkan jadi kenyataan, namun hati dan fikiranku tidak mau bekerja sama, walaupun aku sudah menyetujui pertunangan itu dan juga telah mengetahui bahwa Lisa sudah menerima seorang pria yang benar-benar mencintainya untuk jadi kekasihnya menggantikan diriku, tapi hatiku tetap saja merasa tidak ikhlas melepas semua janji yang sangat ingin aku tepati kepada Lisa sebenarnya.

Keesokannya

Hari ini merupakan puncaknya, ya mulai hari ini aku takkan mengikuti Lisa lagi kemanapun, aku sudah berjanji pada hati dan fikiranku untuk mengubur saja Lisa disana, namun apa gunanya semua foto gadis itu yang telah aku kumpulkan selama ini? Hah aku tidak yakin akan hal itu.

Dan tiba-tiba keributan dibawah sana menyadarkanku bahwa aku benar-benar harus mengakhiri semua ini.

"sayang, kau sudah siap nak?" panggil orangtuaku dibawah sana, akupun lalu memilih turun dan bergabung dengan mereka yang mana sebentar lagi kita akan berangkat bersama kekediaman orangtuanya Jennie dimana pertunangan kami akan diadakan sore ini disana.

"hm, ya aku sudah siap eomma , apa kita akan pergi sekarang" tanyaku

"hm, sebaiknya kita pergi sekarang nak, jika tidak ingin terjebak macet nanti" ucap appaku

Dan kami pun berangkat...

Namun baru setengah jalan, macet pun tak bisa dihindari di jam pulang kantor seperti ini.

Love and Lose (LENGKAP) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang