53

1.1K 75 21
                                    

Jungkook tidak mempersiapkan diri untuk menghadapi emosi mendalam seperti ini, setiap hari mengamati perut Lisa yang kian membesar, kadang juga ikut merasakan tendangan dan gerakan kecil dari dalam sana, ketika Lisa pertama kali mulai merasakannya dan Jungkook berada didekatnya, ya saat itu.

Dan bila emosi nyata tersebut kini membuatnya buta tak ingin semua itu terenggut dari Lisa.

ia selalu memikirkan bagaimana perasaan Lisa selama ini yang memendam semuanya sendiri, ia mengetahui penyakit jantungnya dari awal kehamilan, Rose serta kedua dokter sahabatnya Lisa itu telah bercerita semuanya mengenai perjalanan Lisa selama hamil yang tidak diketahui Jungkook selama ini.

Terkadang, dengan melihat penderitaan fisik yang Lisa alami selama hamil, membuat Jungkook sering memperhatikannya, apalagi dalam bulan-bulan terakhir kehamilannya ini.

Belakangan Jungkook sering menangkap ekspresi Lisa berubah-ubah.

Tatapan riang kemudian terpaku, sambil tak sadar mengelus-elus perutnya sendiri yang memberitahu bahwa wanita itu tengah menghilang ke dalam dunia yang hanya ditinggali dirinya dan sang bayi.

tak pernah Jungkook melihat Lisa mengajak bicara bayinya itu, namun wanita itu sering terdiam seperti saat ini, "pastilah mereka tengah bicara dalam hati" pikirnya

"aku berangkat dulu, jangan lupa kalau ada apa-apa langsung hubungi aku" beritahu Jungkook saat pria itu pamit pada istrinya untuk pergi bekerja.

"hm" angguk Lisa sambil mengusahakan senyumnya.

Entah mengapa hati Jungkook tiba-tiba merasa berat meninggalkan Lisa, namun urusannya dengan Taehyung begitu mendesak hari ini, sebentar lagi mereka akan mendapatkan bukti percobaan pembunuhan yang sudah 3x dilakukan oleh kedua orangtua angkat pria itu supaya bisa mencebloskan mereka kepenjara.

Taehyung sebenarnya begitu emosi setelah pada malam perayaan tujuhbulanannya Lisa, saat itu pertama kalinya Jungkook bercerita mengenai beberapa bukti yang ia temukan diapartementnya, Taehyung seakan langsung ingin memenjarakan kedua orangtua angkatnya saat itu juga, namun saat ini ia juga tengah mencari bukti kecelakaan orangtuanya yang terjadi 10 tahun yang lalu, dimana saat itu dirinya belum mengerti apapaun masalah hukum, dan dirinya merasa ada kecurigaan dibalik semua itu.
.
.
.
"Ahhgggh"
Lisa mendapatkan kontraksi pertamanya saat ia baru saja akan menyiapkan makan siang untuk dirinya sendiri.

Rose hari ini ada tugas keluar kota dan akan kembali sore nanti, jadi semua pekerjaan dikantor, Jungkook yang akan menghandlenya hari ini.

Sedangkan Jisoo? anaknya Jake tengah demam, dan Jin suaminya sudah mulai bekerja dicabang perusahaan tempat lama ia bekerja sebelum dimutasi ke Paris, lalu kini kembali lagi ke Perusahaan itu setelah mutasinya ke Korea disetujui dari perusahaan sana.

Jadi Lisa hanya seorang diri di Apartement hari ini, ia pun belum berniat untuk menghubungi siapapun saat ini, sungguh ia belum ingin berpisah dengan bayinya itu sekarang.

Sebenarnya kram diperut bagian bawah sudah ia rasakan dari tadi pagi, namun ia diam saja tak mengatakan hal itu kepada Jungkook.

Lisa mencoba mengatur nafasnya dan lanjut untuk memasak, 20 menit kemudian setelah makanan itu matang ia kembali merasakan kontraksi tersebut saat tengah menyuap makanannya itu.

tak lama deringan handphonennya berbunyi, Lisa mencoba berjalan kekamar, ia cukup tertatih berjalan karena kontraksi itu belum juga hilang

"yeobseo" jawabnya pada panggilan itu

"Lisa-ya apa kau sudah makan?" tanya Jungkook di sebrang sana yang juga tengah menyantap makan siangnya saat ini.

"emmmppphhh" Lisa mencoba menjauhkan handphone itu ketika sakit yang menyerangnya kian menjadi

Love and Lose (LENGKAP) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang